Nantikan, Ada Film Baru Indonesia Pada Tanggal 1 Desember 2022

Senin, 21 November 2022 | 18:07
Dok :Max Pictures

Film yang diproduksi oleh Max Pictures bdertajuk Film 2045 Apa Ada Cinta dan dipromotori oleh NUON, anak perusahaan PT Telkom Indonesia

WIKEN.ID - Di bulan Desember nanti, buat kamu yang gemar menonton film, jangan lewatkan film Indonesia terbaru yang tayang serentak pada tanggal 1 Desember 2022 nanti.Film Indonesia ini berkisah tentang dua orang sahabat yang terjebak konflik romansa / cinta segitiga dengan seorang Co-Founder dari sebuah perusahaan rintisan.Film yang diproduksi oleh Max Pictures bdertajuk Film 2045 Apa Ada Cinta dan dipromotori oleh NUON, anak perusahaan PT Telkom Indonesia dan digagasi oleh Right Hand. Kisah cinta yang berlatar belakang ketika Indonesia telah memasuki umur seabad dibintangi oleh Yasmin Napper (Satria Dewa: Gatotkaca, Imperfect) yang berperan sebagai Renata, Cinta Brian (Buku Harian Seorang Istri, My Lecturer My Husband) sebagai Marshal, dan memperkenalkan Indah Kusuma yang berperan sebagai Meara.Sedangkan Renata yang berprofesi sebagai hacker awalnya berniat untuk membantu Meara dalam menelusuri asal-usul Marshal yang menjadi narasumber wawancara untuk artikel yang ditulisnya. Namun dalam proses pelacakannya, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang berujung kepada konflik antara kedua sahabat tersebut.Sementara itu Ody Mulya Hidayat, Produser Max Pictures dalam rilis yang diterima oleh WIKEN.ID mengatakan, “Film yang sempat tertunda penayangannya akibat pandemi ini tidak hanya menampilkan kisah percintaan romansa anak muda yang penuh warna-warni, tapi juga akan mempertontonkan teknologi canggih yang digambarkan akan hadir di Indonesia pada tahun 2045 mendatang. Dengan membawa transformasi digital yang akan dicapai Indonesia di masa datang, film ini menyajikan desain teknologi yang dibalut kisah cinta yang sangat relevan dengan anak muda saat ini.”Sedangkan Indra Gunawan, Sutradara film 2045 Apa Ada Cinta, mengatakan, “Film ini mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi, terutama dalam hal penggambaran apa yang akan terjadi di Indonesia pada tahun 2045 nanti. Butuh satu tahunlebih bagi kami untuk menggarap cerita yang bertemakan cinta dan teknologi, serta menghadirkan Computer-Generated Imagery (CGI) yang hampir 80 persen mewarnai keseluruhan film ini.”Sedangkan Joddy Hernady, produser eksekutif film 2045 Apa Ada Cinta, menerangkan bahwa proses awal penggagasan 2045 Apa Ada Cinta dimulai dengan mengumpulkan ide-ide hasil kontribusi dari para Gen-Z dan Millennials mengenai pandangan mereka terhadap Indonesia di tahun 2045 dan apa yang akan terjadi di Jakarta maupun Ibukota Negara baru Nusantara nanti, dimana perkembangan teknologi akan jelas terlihat, namun tidak akan pernah menggantikan semua sisi kehidupan manusia."Film 2045 Apa Ada Cinta” adalah film layar lebar pertama di Indonesia yang digagas dari idea crowdsourcing terlebih dahulu dan mendapatkan lebih dari 32.000 ide mentah dan 10 ide yang telah dikurasi terlebih dahulu tentang kemajuan teknologi yang relevan terjadi di Indonesia pada tahun 2045 nanti. Singkatnya, film ini menghadirkan mimpi kita tentang seabad Indonesia di tahun 2045." mengutip dari penjelasan Uki Utama, penggagas ide dan creative director film 2045 Apa Ada Cinta dari Right Hand. Uki juga menambahkan dengan desain unik yang memamerkan berbagai perkembangan teknologi, film ini memvisualisasikan Indonesia yang semakin hijau, yang sekaligus menjadi harapan semua pihak yang terlibat dalam proses produksi.Seperti halnya dengan banyak industri yang telah bertransformasi ke digital, 2045 Apa Ada Cinta menggambarkan kisah romansa yang relevan dengan kehidupan di masa nanti, dimana teknologi menjadi sarana dalam pencarian informasi, namun juga dapat berujung ke sesuatu yang tidak terduga. Artisitik film ini juga di desain unik dan kreatif yang memamerkan berbagai perkembangan teknologi saat sebad Indonesia nanti,3Selain menghadirkan talenta-talenta muda yang sedang populer, Film 2045 Apa Ada Cinta turut menampilkan tokoh-tokoh yang sudah tidak asing di industri perfilman Indonesia, seperti Roy Marten, Ira Maya Sopha, Ferry Salim, Jui Purwoto dan Nino Fernandez. Film ini akan hadir di bioskop di Jakarta dan kota-kota besar Indonesia mulai 1 Desember 2022. (*)

Tag :

Editor : Alfa