WIKEN.ID -Ketika memutuskan untuk merawat hewan peliharaan anjing, kita tentunya tahu bahwa mereka adalah hewan yang aktif.
Kita harus meluangkan waktu untuk mengajak mereka bermain atau berjalan-jalan.
Ketika jalan-jalan, hal biasa yang dilakukan anjing adalah mengendus apapun yang ia temui di jalan.
Hidung anjing dirancang untuk selalu mengendus bahkan kemampuan mengendusnya 10 kali lebih tajam daripada penciuman manusia.
Sistem penciuman anjing cukup rumit dan memungkinkan anjing memproses berbagai informasi di sekitarnya hanya mengandalkan kemampuan mencium atau mengendusnya.
Sistem ini punya nama sendiri yaitu reses olfaktorius yang mencakup lebih dari separuh hidung anjing, sistem inilah yang enggak dimiliki oleh manusia.
Nah, inilah alasan yang membuat anjing suka mengendus hal-hal di sekitarnya.
1. Cara Berkomunikasi
Kebiasaan mengendus adalah bagian yang penting dalam proses berkomunikasi anjing dengan lingkungan sekitarnya.
Hal ini bisa membuat pemilik anjing cukup kewalahan karena anjing mengendus hampir apa saja di sekitarnya untuk memastikan ada aroma-aroma anjing lain di sekitar lingkungannya.
2. Memperbaiki Suasana Hatinya
Anjing dikenal punya energi yang sangat banyak sehingga jarang melihat anjing duduk diam untuk waktu lama.
Hal inilah yang membuat kebiasaan mengendus adalah salah satu pilihan relatif yang bisa dipilih untuk menenangkan anjing dari perilaku yang merepotkan pemiliknya.
Sebuah studi ilmiah pada 2019 yang diterbitkan di Applied Animal Behavior Science Journal untuk memberikan banyak kesempatan untuk mengendus membuat anjing merasa lebih senang dan optimis menjalani harinya.
3. Membuat Anjing Mudah Merasa Lelah
Ketika anjing diajak berjalan-jalan lambat di luar rumah, anjing bisa diberi waktu untuk lebih banyak mengendus lingkungan sekitarnya.
Anjing yang berjalan sambil mengendus bisa membuat hewan ini lebih lelah dan lebih rileks sehingga ketika pulang ke rumah anjing bisa lebih kalem dan enggak berulah dalam rumah.
Anjing mengembangkan kemampuan mengendus sekitarnya untuk belajar memahami dan mengenali lingkungan di luar mereka.(*)
Baca Juga: Berbeda dari Kawan-kawannya, Anjing Ini Hanya Makan Wortel dan Trauma Pada Daging, Kok Bisa?