WIKEN.ID -Nama Roy Kiyoshi tentu sudah tidak asing lagi di telinga.
Paranomal satu ini memang kerap menjadi sorotan karena meramalkan nasib artis-artis Ibu Kota.
Apalagi, lama tak nampak batang hidungnya tiba-tiba Roy Kiyoshi dikabarkan meninggal dunia.
Dalam biodata artis Roy Kiyoshi, namanya semakin dikenal publik setelah penampilannya di acara Karma dan Karma The Series yang tayang di ANTV.
Bicara soal kehidupan pribadi, ibu Roy Kiyoshi disebut sering diteror oleh mahkluk halus saat mengandung putranya ini.
Setelah Roy lahir, ibunya kehilangan kemampuan untuk melihat mahkluk halus tersebut, namun, mahkluk halus tersebut masih mengganggu Roy.
Terlepas dari itu, beberapa waktu lalu, Roy Kiyoshi muncul dan memberikan kabar kurang menyenangkan terkait kesehatannya
Baca Juga: Dimanfaatkan Demi Konten? Dinar Candy Ngamuk Beberkan Borok Ridho Ilahi
Mengutip NOVA.id, diketahui sejak beberapa bulan lalu Roy divonis mengalami pembengkakan jantung.
Namun ia yakin jika memperbaiki gaya hidup maka dirinya bisa bertahan hidup lebih lama.
"Jadi nggak cuma dua dokter, vonis, terus aku sedih nggak mau berobat."
"Tapi kalau jaga makan, minum obat seumur hidup nggakpapa."
"Aku harus minum obat seumur hidup doang," sambungnya.
Roy terus bersemangat demi menghidupi kedua orangtuanya.
"Gimana pun juga aku harus sehat, soalnya kan aku tulang punggung mama papa."
"Nanti ketika aku sakit, siapa yang urus mama sama papa?"
"Semua kan aku yang nanggung, aku pengen mama bangga," ucapnya, dilansir dari TribunSeleb.
Ia mengaku bekerja di dunia hiburan untuk kedua orangtuanya.
Sehingga kini ia pun menjadikan kedua orangtuanya sebagai semangat.
"Dulu kan aku jadi seorang publik figur supaya bisa bikin mama sama papa bangga."
"Jadi kekuatan aku sekarang mama sama papa."
"Aku berjuang demi sakitku ini supaya bisa sehat kembali supaya bisa cari rejeki buat mama sama papa," jelasnya.
Baca Juga: Santai Kritisi Negara, Sosok Ini yang Bikin Najwa Shihab Kebal Hukum?
Ibu Roy Kiyoshi, Meilany Chandrawati mengaku akan selalu ada di sisi anaknya selama pengobatan.
"Iya khawatir, seorang ibu pasti khawatir."
"Tapi kita berusaha untuk mengobatinya, nggak akan apa-apa," tandasnya.(*)