WIKEN.ID -Malam pertama biasanya menjadi salah satu momen yang paling ditunggu bagi pengantin baru.
Umumnya, pengantin baru akan memadu cinta dengan pasangan hidupnya yang baru saja sah.
Tak ada satu pun pasangan pengantin yang berharap prosesi malam pertamanya berubah gagal total.
Bahkan, para pengantin akan melakukan cara apapun untuk membuat malam pertama menjadi berkesan dan berjalan dengan lancar.
Namun, apa jadinya jika malam pertama bersama pasangan juga sekaligus menjadi malam terakhir?
Seperti kisah tragis yang dialami pasangan pengantin baru ini.
Bagaimana tidak? pengantin muda 18 tahun ini mendadak pingsan dan meninggal dunia pada malam pernikahannya.
Loh kenapa?
Dilansir dariThe SunviaTribunnews.com, insiden ini terjadi pada tanggal 10 Juni di Kota Ibirite, negara bagian Minas Gerais, Brasil.
Pengantin wanita yang berusia 18 tahun dan pengantin pria berusia 29 tahun ini mengadakan upacara pernikahan yang sakral.
Insiden ini terjadi pada tanggal 10 Juni silam di Kota Ibirite, negara bagian Minas Gerais, Brasil.
Pengantin wanita yang berusia 18 tahun dan pengantin pria berusia 29 tahun ini mengadakan upacara pernikahan yang sakral.
Keduanya pun berniat akan menikmati malam pertama mereka.
Baca Juga: Toko Kuenya Kemalingan, Ruben Onsu Khawatirkan Ini Hilang dari Tokonya: Maling Akalnya Ada Aja
Pada saat malam pertama ini, saat keduanya sedang asyik berhubungan intim, tetiba saja pengantin wanita ini malah menunjukkan tanda yang tak bisa.
Ia nampak tak sehat lalu pingsan dan hilang kesadaran.
Tak tahu dengan apa yang terjadi, pengantin pria ini pun langsung ketakutan dan segera berlari keluar untuk meminta bantuan tetangga.
Mereka pun langsung memanggil taksi untuk membawa sang istri ke rumah sakit.
Sayangnya, sopir taksi ini malah menolak membawa pasangan tersebut.
Hal ini karena sang sopir ini merasa takut tertular virus.
Untungnya taksi lain pun lewat.
Namun, sang sopir taksi ini juga menolak untuk membawa pasangan ini.
Sebaliknya, pengemudi ini menyarankan pengantin pria untuk memanggil layanan darurat agar dapat mengirimkan ambulans.
Saat paramedis datang, mereka pun melihat pengantin wanita ini kesulitan bernapas dan memastikan dirinya ini mengalami serangan jantung.
Namun sayang, ketika perjalanan ke rumah sakit, pengantin wanita ini meninggal dunia.
Usai kejadian ini, pengantin pria ini pun menceritakan kalau butuh waktu hingga 1 jam bagi ambulans untuk mencapai rumahnya.
Ia pun berpikir kalau paramedis ini datang lebih cepat sang istri ini mungkin bisa diselamatkan.
Kendati demikian, layanan ambulans pun mengatakan kalau mobii pertama dibatalkan dan mobil kedua tiba di rumah pasangan ini dalam waktu 21 menit. (*)