WIKEN.ID -Manfaat lari pagi alias jogging perlu kalian ketahui agar dalam melakukan olahraga satu ini jadi lebih semangat.
Bagi para penggemar olahraga luar ruangan, lari pagi bisa menjadi salah satu pilihannya.
Tahukah kamu bahwa lari pagi memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Selain murah meriah, lari pagi juga mudah dilakukan.
Namun, siapa sangka meski manfaat lari pagi sangat dibutuhkan tubuh kita, jalan kaki justru lebih baik.
Namun, bagaimana si cara efektif turunkan berat badan?
Mengutip Kompas.com, ketika memiliki target dalam penurunan berat badan, banyak orang yang langsung memikirkan rutinitas olahraga atau diet ketat, demi hasil yang cepat dan optimal.
Padahal, aktivitas fisik sederhana seperti lari sebetulnya cukup efektif untuk membantu menurunkan berat badan jika dilakukan secara rutin.
Menurut Ahli Gizi teregistrasi asal New York, Natalie Rizzo, lari adalah cara efektif menurunkan berat badan karena bisa membakar kalori dengan cepat.
"Kita membakar lebih banyak kalori per menitnya dengan lari daripada dengan latihan kekuatan atau bersepeda," kata Rizzo, seperti dilansir Today.
Ahli Gizi dan Manajer Layanan Nutrisi Kesehatan di Cleveland Clinic Wellness Institute, Kristin Kirkpatrick juga menguatkan pandangan itu.
Dia mengatakan, jumlah kalori yang dibakar saat lari bervariasi, tergantung intensitas, dan durasi olahraga.
Lalu, rutinitas lari perlu digabungkan dengan penerapan pola makan sehat agar lebih efektif. "Jika intensitas olahraga sangat tinggi, kemungkinan menurunkan berat badan sangat tinggi," kata dia.
"Namun, jika kamu hanya keluar sedikit dari rumah dan lari sebentar, mungkin itu tidak akan terlalu efektif, apalagi jika pola makanmu masih berantakan," papar dia.
Makan lebih banyak
Masalah yang biasanya muncul ketika seseorang meningkatkan jumlah olahraga hariannya secara tiba-tiba adalah berpikir sudah membakar banyak kalori.
Padahal, kenyataannya tidak sebanyak yang diduga.
Lalu naasnya, karena berpikir telah membakar banyak kalori, mereka pun makan berlebih.
"Kamu akan merasa sangat lapar ketika baru memulai lari," kata Rizzo. Ia mengingatkan, hanya karena berlari dan berolahraga, bukan berarti kamu bisa makan apa saja yang kamu inginkan.
Kombinasikan lari dengan pola makan sehat untuk mencapai defisit kalori.
Rizzo menjelaskan, defisit kalori sederhananya adalah membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.
Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang lebih rendah kalori, namun tetap membuat kenyang.
Baca Juga: 'Dewan Pimpinan Rans', Mbak Lala Naik Tahta di Rumah Andara, Nagita Slavina Beri Jabatan Mentereng
Makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, legume, biji-bijian utuh, hingga kacang-kacangan padat akan energi namun lebih rendah kalori.
"Penuhi piring makanmu dengan makanan-makanan itu agar terhindar dari makan berlebih," ungkap dia.
Kirckpatrick menambahkan, kita mungkin perlu menyesuaikan pola makan dengan memperbanyak makanan tinggi nutrisi, terutama jika kamu banyak lari.
Jika kita lari hanya sekitar 4,5-6 kilometer per hari, cukup terapkan pola makan normal seperti biasanya.
Namun, jika lebih dari itu, kamu mungkin perlu mengonsumsi gula sederhana tambahan untuk bahan bakar. Selain itu, tentu saja air dan elektrolit.
"Sumber karbohidrat kompleks dan protein tanpa lemak juga selalu menjadi pilihan yang baik," tutur dia.
Mengonsumsi "bahan bakar" yang tepat bisa memastikan tubuh mendapatkan dukungan yang baik dari pola makan.
Namun, ingatlah untuk tidak makan berlebih. Pikirkanlah makanan tersebut adalah bahan bakar untuk berolahraga.