WIKEN.ID -Wisata malam Solo merupakan salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Kotakelahiran Presiden Joko Widodo ini dikenal memiliki sejumlah tempat yang menarik untuk dijadikan pilihan wisata.
Rupanya kurang afdol jika tak menjajal wisala malam Solo.
Meski bukan ibukota, Kota Solo tak pernah sepi sejak pagi hingga malam hari.
Jika kamu sedang wisata malam Solo, cobalah pergi ke Taman Sunan Jogo Kali.
Baca Juga: Sudah Ditakdirkan Berjodoh? Foto Ini Jadi Saksi Kedekatan Maia Estianty dan Irwan Mussry Sejak SMP!
Taman Sunan Jogo Kali bertempat di Kelurahan Pucangsawit Kecamatan Jebres Kota Surakarta, tepatnya di pinggiran sungai Bengawan Solo.
Taman Sunan Jogo Kali ini merupakan area publik karya mantan Walikota Solo, FX Rudi.
Konsepnya sederhana, Rudy membuat taman di mana orang-orang bisa menikmati panorama Sungai Bengawan Solo.
Jalan setapak di taman diberi paving dan terdapat pohon-pohon yang menjulang tinggi.
Agar lebih menarik, paving jalan tersebut juga dicat warna warni.
Beberapa tempat duduk santai juga ada di taman itu.
Untuk mempercantik dinding tepian sungai, diberikan sentuhan relief lukisan penuh warga.
Bahkan, saat menjelang tahun baru Imlek, taman itu juga dipasangi seribuan lampion.
Sejauh mata memandang, Taman Sunan Jogo Kali Pucang Arum itu seakan beratapkan lampion merah.
Taman yang juga ada obyek wisata airnya ini juga telah terpasang tangga yang menuju bibir sungai Bengawan Solo langsung.
Bahkan, tangga yang menuju air sungai yang bakal digunakan untuk naik ke perahu telah terpasang.
Sebab, bantaran sungai itu akan dimanfaatkan sebagai objek wisata air.
Hebatnya, taman itu tak dibangun menggunakan uang kas Pemkot Solo maupun bantuan kementerian.
Rudy mengatakan taman ini dibangun selama setahun belakangan.
Taman ini dibangun secara gotong royong, oleh masyarakat sekitar.
"Taman ini dulunya bantaran sungai kumuh. Bekas relokasi juga," kata Rudy yang dikutip dari Tribun Solo.
FX Rudi mengatakantaman ini merupakan sarana hiburan masyarakat miskin.
Sebab, masyarakat yang datang tak dipatok biaya sedikitpun.
"Masuk gratis. Yang penting tidak boleh untuk mabuk, atau pacaran,"ujarnya.
Dia berharap taman ini selain sebagai sarana hiburan bagi masyarakat, juga bisa menjaga kebersihan sungai sekaligus bantarannya. (*)