WIKEN.ID - Manfaat lari pagi ataupun sore memang sangat baik bagi kesehatan.
Saat tengah berolahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak.
Tak cuma itu, paru-paru juga dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.
Sebelum mulai berlari, ketahuilah jenis sepatu yang tepat untuk olahraga lari.
Dengan jenis sepatu yang tepat, maka jarak tempuh terasa lebih mudah, lebih cepat dan nyaman, sekaligus dapat membantu kaki terhindar dari cedera.
"Kamu perlu memastikan sepatu yang dibeli, dirancang dengan teknologi khusus untuk lari jarak jauh," kata Becs Gentry, Pelatih Nike+ Run Club, serta pelari maraton ultra, seperti dikutip dari Fashionbeans.
Paul Hobrough, fisioterapis yang mengkhususkan diri dalam biomekanika di kliniknya Harley Street, London, dan Northumberland, menyebut sepatu lari layaknya fondasi bagi kaki seorang pelari.
"Sama seperti pondasi rumah yang perlu dukungan khusus untuk mencegah kerusakan, sepatu lari harus punya bantalan seimbang."
Untuk memeroleh hasil maksimal dari kegiatan berlari, sepatu lari saja tidaklah cukup.
Kamu harus menemukan sepatu yang benar-benar pas untuk kakimu sebagai pelari.
Baca Juga: Terbengkalai Selama Seminggu di Bandara, Kotak Ini Ternyata Berisi Tiga Hewan yang Hampir Punah!
"Sangat penting menemukan sepatu yang tepat bagi kamu," tutur Jane Vongvorachoti, pelari maraton Olimpiade dan pelatih lari.
"Jangan membeli sepatu hanya karena kamu melihat beberapa pelari ternama mengenakannya," tuturnya lagi.
Agar kaki tak cedera, berikut lima cara memilih sepatu lari yang nyaman:
1. Bentuk tubuh
Banyak faktor perlu dipertimbangkan demi menemukan sepatu lari yang tepat.
Mulai dari ukuran dan berat badan.
Jika kamu bertubuh besar dan berat, maka akan semakin banyak bantalan yang dibutuhkan dalam sepatu untuk menyerap gaya benturan lebih besar ketika kaki menyentuh lantai.
Cobalah mencari model dengan bagian tengah yang lebih tebal.
2. Biomekanik
Semakin sering berlari, maka kaki akan semakin efisien dan bebas dari masalah biomekanik.
Biasanya, pelari yang sangat berpengalaman mencari stripped-down shoes dengan fitur bantalan, dukungan, dan stabilitas yang lebih sedikit.
Namun, hal unik seperti sidik jari kaki bisa membuat segalanya menjadi kompleks.
"Sangat penting memertimbangkan cara berlari dan bagaimana kamu mendarat, agar bagian kaki bisa mendukung dengan baik," ucap Vongvorachoti.
3. Kendali pronasi
Berlari adalah tentang pronasi - sejauh mana lutut bergulir ke dalam setelah kaki menyentuh tanah setiap langkah.
Jika tidak dapat mengendalikan pronasi, bisa dipastikan kaki akan mengalami cedera.
Karena itu, pastikan sepatu lari terasa nyaman saat kamu melakukan pronasi.
4. Kenyamanan
Jika kamu merasa tak paham tentang sistem biomekanik pada sepatu, ada solusi yang jauh lebih sederhana. "Kenyamanan adalah kunci," kata Gentry.
“Sepatu harus mencengkeram di tempat yang kamu inginkan atau butuhkan, tidak boleh bergesekan di mana pun, dan sepatu itu akan terasa seperti memberi sedikit energi dengan setiap langkah, bukan membuat kaki kaku."
5. Miliki beberapa pasang sepatu
Jika kamu termasuk sering berlari, pertimbangkan untuk memiliki beberapa jenis sepatu lari, entah itu lari jarak dekat atau jauh.
"Saya pikir ide yang baik untuk memiliki setidaknya beberapa pasang sepatu. Misalnya saja Nike Epic React lebih ringan dan lebih responsif untuk latihan kecepatan, dan Zoom Pegasus lebih empuk dan suportif untuk lari lebih lambat," jelas Gentry.
(*)