WIKEN.ID- Hotman Paris dikenal sebagai pengacara tajir yang disebut miliki harta hingga Rp 4,5 triliun.
Harta kekayaan Hotman Paris melimpah tetapi sang pengacara tak pernah jemawa.
Pasalnya, Hotman Paris kerap membantu menangani kasus orang-orang lemah.
Padahal, Hotman Paris dikenal sebagai kuasa hukum kelas kakap dengan julukan pengacara Rp 30 Miliar.
Hotman juga tak segan mengucurkan uang untuk mendukung penampilan sehari-hari.
Cincin mentereng di jemarinya punya nilai fantastis, bahkan untuk sepatu saja, Hotman menghabiskan uang puluhan juta!
Walaupun begitu dikenal dengan kekayaannya, nyatanya Hotman Paris menjadi minder ketika bertemu dengan sosok pengusaha ini.
MengutipGrid.ID,saat bertemu seorang konglomerat batu bara Hotman Paris mendadak minder karena kalah tajir.
Dalam akun Instagramnya @hotmanparisofficial, Hotman mengutarakan bahwa dirinya tengah mengunjungi sebuah kapal batu bara.
Nampak dalam video yang diunggah pada Senin (12/2/2019) itu, para pekerja nampak menuruni kapal raksasa itu.
Hotman pun menjelaskan bahwa ia sedang berada di kapal milik Pak Oentoro, pemilik PT. Arpeni.
Ia mengutarakan betapa besarnya kapal itu.
"Sedang berada di kapal batu bara, punya Pak Oentoro PT. Arpeni. Coba lihat kapalnya itu, 220 meter," kata Hotman.
Dengan suara gemetar dan tertiup angin laut yang kencang, Hotman menyebut bahwa dirinya semakin tak berarti.
Pun berlian yang menempel di tangannya kini tak berarti saat ia melihat kekayaan Pak Oentoro.
"Aduh, semakin tidak berarti diriku. Berlianku pun semakin tidak berati kalau melihat harta kekayaan yang sebanyak ini," katanya lagi sembari menunjukkan berlian di tangannya.
Hotman pun bertanya kepada Pak Oentoro tentang jumlah kapalnya.
"Pak Oentoro, ada berapa kapalmu yang seperti ini?" tanyanya.
"Yang seperti ini, 3," jawab Pak Oentoro.
Hotman yang begitu takjub langsung menyebut pewaris harta Pak Oentoro, Bu Nia.
"Ada seperti ini 3? Sudah siap-siap terima warisan, Bu Nia. Enak banget ya tinggal terima warisan. 3 kapal jadi 4 kapal? Coba lihat panjangnya itu," lanjutnya lagi.
Diketahui bahwa Hotman dan timnya tengah mengunjungi anjungan kapal milik Pak Oentoro di Jepara, Jawa Tengah.
Ia menjadi penasihat hukum bagi tim pengacaranya yang didatangkan dari Jakarta untuk meninjau PLTU Tanjung Jati B. (*)