WIKEN.ID -Publik Tanah Air tentu sudah tidak asing dengan pemeran sekaligus komedian Kadir.
Pria yang sering berlogat Madura itu sudah malang melintang di dunia hiburan sejak tahun 1980.
Namanya mulai dikenal sejak bergabung bersama grup lawak Srimulat.
Namun, sebelum mencapai kesuksesannya, Kadir mengalami hidup sulit hingga tak cukup uang untuk makan sekali.
Bagaimana kisah hidup dan perjalanan karier Kadir?
Baca Juga: Ogah Diusir Warga, Tabiat Ayu Ying Ting saat Bergaul dengan Tetangganya Jadi Sorotan
MengutipSosok.ID, sempat menjadi komedian termahal di dunia entertain, nasib Kadir tak terduga selama tak tersorot lagi.
Komedian berusia 70 tahun tersebut mengaku dirinya bahkan sampai menjual beberapa aset yang dimilikinya.
Hal diungkapnya saat diundang ke podcast Deddy Corbuzier bersama rekan sesama komedian Doyok.
Kadir dan Doyok sempat menjadi duo komedian dengan bayaran termahal pada eranya.
Namun setelah tak wara-wiri di layar kaca lagi, nasib Kadir dan Doyok mengalami masa kelam.
Bahkan untuk bertahan hidup, Kadir mengaku sudah menjual aset-asetnya.
"Saya ngalamin. Saya sudah jual rumah tiga kali pak Deddy," kata Kadir di akun YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Rabu (29/6/2022) via TribunMedan.com.
Hal itu terjadi saat dirinya mengalami sakit jantung pada tahun 2001.
Kondisi kesehatannya yang drop itulah yang membuat Kadir tak lagi bisa bekerja seperti sebelumnya.
"Pada tahun 2001 saya kena serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah, begitu masuk ke rumah sakit, dibilang harus pasang ring," ujar Kadir.
"Saya mundur. Dengan itu kan saya tidak bisa bekerja. Waktu itu saya syuting stripping baru dapat 12 episode, saya berhenti karena nggak kuat," imbuhnya lagi.
Demi sembuh, Kadir pun mencoba mencari pengobatan secara alternatif.
Karena sudah tak aktif lagi di dunia entertainment Tanah Air tetapi membutuhkan uang untuk pengobatan, Kadir pun memutuskan menjual rumah.
"Lima tahun cari alternatif dan tidak kerja. Akhirnya apa? Jual rumah satu, sudah. Nggak sampe setahun abis (duitnya)," beber Kadir.
"Sampai-sampai mobil kredit saya mau ditarik. Akhirnya jual (rumah) lagi satu. Terus tahun 2005 2006, tanah di Tambun dijual," lanjutnya.
Namun pengobatan alternatif sia-sia dan hanya menghabiskan uang saja, akhirnya Kadir pun setuju untuk menjalani pemasangan ring.
Setelah mulai pulih kesehatannya, Kadir pun mencoba cari cara untuk bertahan hidup.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk mencoba berbisnis makanan dengan istrinya.
Dari hasil bisnis tersebut, Kadir bisa menutupi biaya kebutuhan sehari-hari keluarganya.
"Saya buka warung. Jualan soto Kudus. Jalan tapi alhamdulillah mencukupi keluarga. Saya bisa kredit mobil lagi," tuturnya.
Kini Kadir pun mulai mencoba untuk kembali aktif di dunia entertainment.
Kendati demikian, Kadir menyebut penghasilannya tidak seperti dulu lagi.