WIKEN.ID-Nama Kiki Fatmala sudah familiar bagi para pecinta sinetron era 90-an.
Ia memang salah satu artis sinetron yang sudah malang melintang di dunia hiburan tanah air.
Kini wajahnya memang sudah tak lagi muncul di layar kaca, namun ia masih eksis hingga kini.
Salah satunya adalah berkat penampilannya yang masih seperti dulu walaupun sudah berumur setengah abad.
Kiki Fatmala mengakui tak ingin kalah cantik dengan artis-artis muda, itu sebabnya ia sangat memperhatikan penampilan.
Lama tak terdengar kabarnya, rupanya Kiki Fatmala berjuang hidup dari penyakit kanker yang di deritanya.
Kiki Fatmala ngaku sempat berfikir jauh soal kematiannya.
Mengutip Sosok.ID,artis lawas tersebut memikirkan banyak hal di luar dugaan ketika mendapat vonis dari dokter yang menangani dirinya.
Dalam sebuah percakapan dengan Maia Estianty, Kiki Fatmala mengungkapkan bagaimana dirinya bisa berjuang usai divonis alami kanker paru-paru stadium 4.
Tak sampai di situ saja, Kiki Fatmala juga menceritakan kisahnya bisa dinyatakan sembuh melawan penyakit kanker tersebut.
Lewat tayangan YouTube Maia Al El Dul yang Grid.ID kutip, Minggu (15/5/2022), Kiki Fatmala mengaku sudah membahas perihal warisan dan lokasi kuburan.
“Sempat kita (Kiki dan suami) dua hari benar-benar nangis berdua, mata sudah dua-duanya bengkak nggak bisa tidur, nggak nafsu makan,” kata Kiki Fatmala.
“Yang sudah diomong sama dia (suami), ‘kamu harus mikir kuburnya dimana, kamu juga belum bikin warisan, kamu nggak punya anak karena yang ditinggal biasanya suka ribut’. Tulis semua, telepon notaris,” lanjut pemain sinteron Si Manis Jembatan Ancol itu.
Dalam pengakuan Kiki Fatmala tersebut, ia mengaku hanya memikirkan dua hal saat divonis mengidap kanker paru-paru stadiun 4
Apalagi diketahui penyakit yang menggerogoti tubuhnya itu sudah tergolong cukup parah hingga membuat Kiki nyaris sulit bernapas.
Baca Juga: Pamer Calon Ibu Tiri Mayang? Doddy Sudrajat Kenalkan Gandengan Baru, 'Gak Diajak Pasti Datang'
“Kata dokter, cancer aku besarnya sudah sebesar HP yang hampir menutupi saluran pernapasa, seharusnya aku sudah nggak bisa napas. Iya (divonis 6 bln akan meninggal),” cerita Kiki.
Bersyukur, kini status sel kanker di tubuhnya nonaktif.
Namun, Kiki Fatmala lega tetap waspada dengan menjalani pola hidup sehat.
Berbicara mengenai kanker paru-paru, ini merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa dianggap sepele.
Dilansir dari Mayo Clinic, Minggu (15/5/2022), paru-paru adalah dua organ spons di dada yang mengambil oksigen saat menarik napas dan melepaskan karbon dioksida saat menghembuskan napas.
Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.
Orang yang merokok memiliki risiko terbesar terkena kanker paru-paru, meskipun kanker paru-paru juga dapat terjadi pada orang yang tidak pernah merokok.
Risiko kanker paru-paru juga meningkat seiring dengan lamanya waktu dan jumlah rokok yang dihisap.
Jika berhenti merokok, bahkan setelah merokok selama bertahun-tahun, maka dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena kanker paru-paru.
Apa gejala kanker paru-paru yang bisa dikenali?
Kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan tanda dan gejala pada tahap awal.
Tanda dan gejala kanker paru-paru biasanya terjadi ketika penyakit sudah lanjut.
Tanda dan gejala kanker paru-paru termasuk:
- Batuk baru yang tak kunjung hilang
- Batuk darah, bahkan dalam jumlah kecil
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Suara serak
- Berat badan turun
- Sakit tulang
- Sakit kepala.
(*)