Waspada Dehidrasi, Inilah 3 Hal yang Harus Dilakukan untuk Merawat Hewan Peliharaan di Musim Panas

Jumat, 19 Agustus 2022 | 19:12
PEXELS/SNAPWIRE

Merawat hewan peliharaan di musim panas, anjing dan kucing

WIKEN.ID-Merawat hewan peliharaan saat musim panas memang tak mudah.

Sama seperti manusia, hewan peliharaan juga rentan mengalami dehidrasi.

Dilansir dari Parapuan, drh. Kurnia Suanda, dokter hewan dari Pet Derm Clinic, memberikan penjelasannya.

“Sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai pet owner dan tim medis untuk memberikan perawatan yang terbaik untuk anabul," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kondisi kesehatan anabul di rumah bisa dipengaruhi oleh cuaca.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk mengetahui cara merawat anabul di tengah cuaca akstrem.

"Ada sedikit perbedaan antara anjing dan kucing. Kucing normalnya dapat bertahan di suhu mulai dari 37,°C sampai 39°C. Tapi kalau anjing, itu biasanya rata-rata 38° C sampai 39,2°C. Nah, sebetulnya itu yang kita jadikan patokan," kata dia.

Ia menyampaikan, suhu yang terlalu panas juga bisa berdampak terhadap kesehatan anabul.

Untuk itu, sangat penting bagi pet owner untuk tetap memerhatikan imunitas anabul saat merawat hewan peliharaan di lingkungan yang cukup panas.

"Perhatikan imunitasnya saat iklim lagi berubah-ubah, percuma kalau makanan dan samponya bagus tapi tidak memerhatikan imunitas," jelas drh. Kurnia.

Lebih lanjut lagi, drh Kurnia membagikan pertolongan pertama saat merawat anabul yang kepanasan.

Baca Juga: Merawat Hewan Peliharaan Tak Boleh Lengah, Kucing Bisa Menularkan Penyakit Cacar Monyet?

  1. Kenali tanda-tandanya
Dalam merawat anabul, pet owner diharuskan peka dengan kondisi hewan peliharaan yang dimilikinya.

Kenali tanda-tanda awal kondisi tubuh anabul kepanasan, yakni pada area yang tidak berbulu mengalami kering, pecah-pecah, dan mengelupas.

Sementara untuk kondisi yang sudah parah yakni anabul mengalami mimisan dan muntah darah.

"Biasanya tanda-tandanya, area yang tidak berbulunya itu mengering, jadi kayak pecah-pecah, mengelupas, atau bahkan kasus yang paling sering bisa jadi sudah mimisan, sudah keluar muntah darah, dan lain-lain," jelasnya.

  1. Aplikasikan hal yang dingin di area berpori
Perlu diketahui bahwa anabul tidak memiliki pori-pori kecuali di area yg tidak berbulu, seperti hidung dan paw.

Untuk itu, dalam kondisi tubuh anabul kepanasan, coba aplikasikan suatu hal yang dingin di area paw dan hidung.

  1. Perawatan ke dokter hewan
Jika kondisi tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter hewan.

"Untuk penanganan medis, anabul akan diinjeksi untuk penurun suhu panasnya," tutur drh. Kurnia.

Dalam kesempatan tersebut, drh Kurnia juga menyampaikan penting pemilihan makanan untuk menjaga kesehatan anabul.

"Pilihan makanan yang tepat adalah kunci pertama untuk jaga kesehatan anabul, karena banyak kasus alergi yang disebabkan oleh pemilihan makanan yang kurang tepat,"(*)

Baca Juga: Bagi Pemilik Hewan Peliharaan Wajib Mengetahui Penyebab Berat Badan Kucing Menurun, Simak Berikut Ini

Editor : Agnes

Baca Lainnya