WIKEN.ID -Siapa yang tak kenal dengan sosok Wendi Cagur?
Selain sebagai presenter, Wendi Cagur juga dikenal sebagai pelawak.
Gaya bercandanya yang khas membuat Wendi Cagur memiliki banyak penggemar.
Namun siapa sangka, dibalik tampilannya yang kocak, ternyata pelawak di acara Lapor Pak di Trans 7 itu simpan sebuah penyakit loh.
Bahkan, Wendi Cagur sempat disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter jiwa.
Rupanya Wendi Cagur mengidap overthinking yang berakibat pada kesehatannya.
Di balik kelucuannya, Suami Ayu Natasha itu idap Overthinking, adalah istilah dalam psikologi untuk orang yang memikirkan segala sesuatu terlalu berlebihan.
"Gue didiagnosis sama dokter overthinking. Kenapa gue gampang kena asal lambung bukan karena makanan (disebabkan overthinking)."
"Gue berpikir hal yang enggak akan terjadi dan enggak mungkin terjadi," ucap Wendi Cagur dikutip dari kanal YouTube The Leonardo’s, Senin (9/11/2020)silam.
"Suami Ayu Natasya ini mengaku sangat terkejut, lantaran dokter menyarankan agar ditangani langsung oleh dokter sakit jiwa."
"Gue ke dokter. Gue konsultasi. Kata dokter, gue disuruh harus ke dokter jiwa. Gue sempet syok juga, 'hah gue sakit jiwa'," ujar Wendi Cagur.
Salah satu pembawa acara Brownis ini juga mengungkapkan salah satu contoh overthinking-nya.
"Misalnya pas gue naik pesawat, gue udah berpikir ke mana-mana dah tuh. Mulai gelisah," kata Wendi Cagur.
Kemudian, Wendi Cagur mengaku dikasih obat untuk mengatasi kepanikannya.
Baca Juga: Berikut Manfaat Lari Pagi yang Akan Kamu Dapatkan, Salah Satunya Bisa Tingkatkan Metabolisme Tubuh!
Namun, ia tidak ingin ketergantungan pada obat.
Pandemi Covid-19 sempat membuat gejala overthinking-nya sempat kambuh.
Tetapi, berjalannya waktu, Wendi bisa atasi pikiran berlebihannya terkait virus corona.
Sebagai informasi, Wendi Cagur lahir di Jakarta, 8 Mei 1979.
Namanya mencuat semenjak bergabung bersama grup lawak Cagur pada 2002.
Pelawak bernama asli Wendy Armoko ini pernah masuk dalam nominasi Panasonic Globel Awards 2004 untuk kategori Pelawak Terfavorit. (*)