WIKEN.ID - Seorang pria di Thailand mendapatkan lebih dari yang dia harapkan ketika dia pergi ke toilet dan menemukan sesuatu keluar dari anusnya. Fotografer lepas Kritsada Ratprachoom dari Udon Thani di timur laut Thailand baru saja mengantarkan anaknya ke sekolah ketika ia tiba-tiba ingin buang air besar.
Setelah ia menyelesaikan buang air besar, Ratprachoom mengatakan dia masih bisa merasakan sesuatu 'mencuat dari pantatnya'.
Ia merasa masih ada yang tersisa meskipun telah selesai buang air besar.
Satu minggu sebelumnya, Ratptachoom melakukan operasi usus buntu.
Ratptachoom kemudian mengira apa yang tersisa di anusnya adalah seutas tali bekas operasi tersebut.
Dia dengan cepat menyadari bahwa benda yang lengket dan melar itu bukan seutas tali melainkan cacing pita hidup.
Ratprachoom kemudian terus mengeluarkan cacing pita tersebut yang menurutnya terasa lengket.
Tak disangka, cacing pita itu bisa meregang hingga 9 meter panjangnya.
"Saya baru saja selesai mengantarkan anak saya ke sekolah dan menjalankan beberapa tugas ketika saya harus buang air besar. Setelah itu, saya merasa seperti belum selesai buang air besar, seperti ada sesuatu yang tersisa,' katanya kepada Khaosod."Jadi saya bangun untuk melihat apa itu. Ternyata ada sesuatu yang mencuat dari pantatku," ungkap Ratptachoom.
Setelah menariknya keluar dari anusnya, pria yang kebingungan itu meletakkan cacing di atas tadah toilet dan mulai menggeliat.
Dia tetap tidak tahu bagaimana cacing itu bisa masuk ke dalam dirinya.
Menurut Kid's Health, cacing pita masuk ke dalam tubuh "ketika seseorang makan atau minum sesuatu yang terinfeksi cacing atau telurnya. Begitu berada di dalam tubuh, kepala cacing pita menempel pada dinding bagian dalam usus dan memberi makan makanan yang dicerna. "
Dilansir Kompas.com, ada dua jenis utama parasit penyebab infeksi cacing pita: Taenia saginata yang berasal dari sapi dan Taenia solium yang berasal dari babi.
Cacing pita dalam tubuh seseorang ternyata bisa begitu berbahaya.
Kista cacing pita bisa saja pecah dan melepaskan lebih banyak larva di dalam tubuh.
Larva ini dapat berpindah dari satu organ ke organ lain yang kemudian membentuk kista tambahan.
Kista yang pecah atau bocor dapat menyebabkan reaksi yang mudah dikenali tubuh, seperti alergi, gatal-gatal, bengkak, dan sulit bernapas.
Selain itu, infeksi yang disebabkan cacing pita bisa mengakibatkan gangguan pada sistem saraf pusat.
Neurosistiserkosis adalah salah satu bentuk komplikasi taeniasis yang terjadi ketika larva berhasil menginfeksi otak.
Akibatnya, penderita akan kejang-kejang dan merasakan gejala yang mirip dengan tumor otak.
Selain menginfeksi organ pencernaan, infeksi cacing pita juga dapat keluar dari usus dan memengaruhi organ tubuh lainnya.
Cacing yang menginfeksi tubuh secara terus menerus akan tubuh dan menyebabkan penyumbatan, biasanya terjadi pada usus, saluran empedu, usus buntu, atau pankreas. (*)