Kucing Kerap Berkelahi Bikin Pusing? Ternyata Inilah Penyebab Si Anabul Tersulut Emosi

Rabu, 10 Agustus 2022 | 10:08
pixabay

Kucing berkelahi dengan kucing lain.

WIKEN.ID-Bagi pemilik kucing, salah satu hal yang paling menyebalkan adalah ketika si anabul berkelahi.

Baik itu berkelahi dengan kucing lain yang kita pelihara atau kucing liar yang biasa datang ke rumah.

Dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (20/7/2022), kucing biasanya menunjukkan status sosial dengan sikap dan komunikasi "menggertak" yang tidak mengakibatkan cedera.

Kucing yang saling rukun dapat belajar mentoleransi atau menghindari satu sama lain.

Namun, hal ini kemungkinan tidak akan selalu terjadi.

Ada beberapa penyebab kucing berkelahi seperti berikut ini:

  • Perkelahian antara kucing sesama jenis yang belum dikebiri atau dimandulkan dapat memburuk selama musim kawin.
  • Menindas kucing berperingkat terendah. Sering kali kucing yang lebih tua mengintimidasi saat kucing yang lemah, menggunakan bahasa tubuh yang patuh, bersembunyi, dan mengundang lebih banyak intimidasi.
  • Memindahkan atau mengatur ulang lingkungan kucing, termasuk furnitur kucing, tempat makan, atau kotak pasir dapat menyebabkan pertengkaran.
  • Setiap perubahan dalam rutinitas dapat membuat kucing sangat stres sehingga saling melampiaskannya.
Biasanya kucing akan menggertak dengan suara yang menggeram dan posisi tubuh yang menghadap ke depan.

Tidak hanya itu mereka akan mulai mencakar atau menggigit tengkuk.

Beberapa kucing dominan menggunakan perilaku "power grooming" dan menjilat kucing lain secara agresif untuk membuatnya menjauh.

Baca Juga: Pemilik Hewan Peliharaan Wajib Tahu, Begini Manfaat Grooming pada Kucing dan Waktu Terbaiknya

Jenis agresi kucing

Tidak semua ekspresi agresi yang dimiliki setiap kucing sama.

Nyatanya ada beberapa jenis agresi yang bisa kamu tahu untuk mengetahui alasan kucingmu berkelahi, apa saja?

Agresi ketakutan

Seekor kucing yang ketakutan menghadapi keadaan atau kucing yang tidak dikenal dapat mengubah ketakutannya menjadi agresi sebagai cara untuk mencoba mengendalikan situasi.

Agresi antar-kucing

Biasanya, kucing jantan akan menjadi agresif satu sama lain saat berusia dua dan empat tahun saat mencapai kedewasaan sosial, kecuali telah dikebiri.

Kucing betina jarang melakukan perilaku ini, tetapi bisa terjadi pada kucing yang tidak dimandulkan.

Sebagian besar kasus agresi antarkucing dapat dikurangi atau dicegah dengan memandulkan atau mengebiri kucing sebelum berusia satu tahun.

Agresi induk

Kucing induk baru akan menunjukkan agresi terhadap manusia atau kucing yang melanggar batas anak kucingnya yang baru lahir, tetapi agresi akan mereda saat anak kucing dewasa.

Agresi disebabkan rasa sakit

Kucing yang kesakitan dapat menjadi agresif dengan manusia dan kucing.

Sulit mengetahui apakah ini masalahnya dengan adu kucing, tetapi jika kucing juga mundur karena sentuhanmu, mungkin ada penyakit dan memerlukan panggilan ke dokter hewan.

Baca Juga: Kini Sedang Jadi Pembicaraan, Apakah Kucing Bisa Menularkan Cacar Monyet? Simak Penjelasannya

Agresi yang dipicu belaian

Seekor kucing yang terlalu terstimulasi oleh belaian atau kejenakaan kucing lain yang lucu dapat menjadi agresif.

Kucing yang tengah agresif mencoba memberi tahu untuk berhenti membelainya,

Agresi bermain

Kucing yang tidak bersosialisasi atau tidak tumbuh bersama kucing lain bisa terlalu agresif saat bermain dengan kucing lain.

Kucing biasanya mengejar dan berguling satu sama lain.

Namun, kucing yang bersosialisasi akan melakukam agresi dengan telinga mengarah ke depan dan mereka akan memberi tahu kucing lain jika sudah terlalu jauh sehingga permainan berhenti tanpa intervensi apa pun.

Agresi teritorial

Jenis agresi ini rumit dan sangat sulit diperbaiki.

Kucing menggunakan aroma untuk menanamkan properti dan melakukannya dengan menggosok pipi, berpatroli, serta menandai perilaku.

Saat memperkenalkan kucing baru ke rumah atau menyambut kembali kucing setelah dirawat di rumah sakit, kucing lain akan mencoba mempertahankan wilayahnya dari penyusup.

Kurangnya ruang juga dapat memicu perselisihan teritorial kucing. (*)

Baca Juga: Jadi Peliharaan Tak Biasa, Inilah 3 Jenis Hewan Amfibi yang Kerap Dipeliharan, Tertarik Merawatnya?

Editor : Agnes

Baca Lainnya