Ridwan Kamil Beri Nasihat Tegas Soal Baim Wong yang Daftarkan Citayam Fashion Week ke PDKI: Biarkan Tetap Slebew

Senin, 25 Juli 2022 | 13:33

Ridwan Kamil dan Baim Wong

WIKEN.ID -Baru-baru ini Baim Wong dan Paula Verhoeven menjadi sorotan usai mendaftarkan Citayam Fashion Week di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Banyak pihak yang menyayangkan langkah Baim Wong lantaran Citayam Fashion Week dianggap milik bersama dan lahir lantaran adanya komunitas anak muda.

Lewat akun instagramnya, Baim Wong mengungkapkan alasannya.

“Kenapa saya tergerak? Semua karena istri saya karena dia mengerti dunia fashion,” ujar Baim melalui pesan tertulis WhatsApp dan juga postingan Instagram-nya, Senin (25/7/2022).

Baim Wong mengatakan Paula melihat Citayam Fashion Week adalah sebuah gerakan di mana semua orang memedulikan fesyen yang dikenakannya.

“Dan ternyata di Indonesia, fashion enggak harus mahal dan mereka bangga memakainya. Kebanggaan itu adalah achivement dan itu harus dibudidayakan,” lanjut Baim.

Menurut Baim, harus ada yang membantu gerakan tersebut. Baim menegaskan bahwa niatnya hanya membantu, bukan meraup keuntungan dari Citayam Fashion Week ini.

"Orang-orang dengan mimpi besar yang harus membantu mereka. Bukan karena kepentingan bisa dapat berapa, tetapi visinya itu dibawa sejauh apa," lanjut Baim.

Baim beralasan membuat Citayam Fashion Week menjadi sesuatu yang besar perlu biaya yang besar.

Baca Juga: Bayi Pemiliknya Menangis, Anjing Ini Sigap Berikan Mainan dan Tenangkan, Orang Tua Si Bayi Terkejut

instagram Ridwan Kamil

Ridwan Kamil kritik langkah Baim Wong daftarkan Citayam Fashion Week ke PDKI

"Terlalu banyak risiko ketika kita mempunyai cita-cita atau tujuan yang besar. Karena membuat sesuatu menjadi besar pasti memerlukan biaya," kata Baim Wong.

Banyak pihak yang buka suara terkait langkah Baim Wong ini.

Salah satunya adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Lewat akun instagramnya, pria dengan panggilan akrab Kang Emil ini mengungkapkan pendapatnya.

Dear Baim Wong dkk,

Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuhkembangnya harus natural dan organik pula.

Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda.

Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional.

Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture.”

Kang Emil juga menegaskan bahwa terkadang manusia hanya butuh ruang berekspresi tanpa campur tangan pihak lain.

Baca Juga: Telah Hilang Selama 30 Tahun, Wanita Ini Terkejut Temukan Kura-kura Peliharaan di Loteng dalam Keadaan Sehat

Cegah terbentuknya klaster baru Covid-19, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dalam fenomena Citayam Fashion Week/SCBD yang tengah menjadi daya tarik.

Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu2 di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur.

Ridwan Kamil juga menyebut bahwa jika Citayam Fashion Week ingin diarahkan ke tahap yang lebih baik, maka orang yang tepat adalah komunitas atau anak muda yang berkecimpung disana.

Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan anda.

Anda dan istri sudah hebat punya kerja2 luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini.

Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya.

Hatur Nuhun.”(*)

Baca Juga: Sudah Lama Tak Nongol di Vlog Raffi Ahmad hingga Disebut Jadi Tukang Parkir, Keluarga Dimas Ahmad Beri Pembelaan

Tag

Editor : Agnes