WIKEN.ID-Dua hal yang kerap dilakukan para pemilik kucing demi si anabul adalah vaksinasi dan sterilisasi.
Tujuan vaksinasi demi meningkatkan kekebalan tubuh kucing ketika melawan virus tertentu.
Sedangkan sterilisasi adalah agar kucing tak bisa bereroduksi lagi.
Nah, untuk menghemat waktu, kita mungkin memilih memvaksinasi dan mensterilisasi kucing berbarengan atau dalam satu waktu.
Tapi, ternyata kita tidak disarankan untuk melakukan memvaksinasi dan mensterilisasi kucing bersamaan, lo.
Hindari Vaksinasi dan Sterilisasi Kucing Bersamaan
Melakukan Vaksinasi dan sterilisasi kucing bersamaan justru cukup membahayakan kesehatan kucing.
Melakukan vaksinasi dan sterilisasi akan membuat kerja tubuh kucing akan sangat berat.
Saat vaksinasi F3 atau Tricat, tubuh kucing akan disuntikkan virus rhinotracheitis, panleukopenia, dan calici.
Jadi, ketika ada infeksi yang terjadi secara bersamaan, imun tubuh kucing akan terlalu lelah untuk menghadapi virus-virus tersebut.
Baca Juga: Meski Kadang Nakal, Jangan Pernah Membentak Kucing, 5 Bahaya Ini akan Mengintaimu
Setelah menghadapi virus-virus tersebut, maka sel imun kucing akan terbiasa menghadapi virus nantinya.
Nah, pada vaksinasi inilah tubuh kucing harus beristirahat dengan baik dan diberi makanan yang cukup.
Jika kucing harus disterilisasi, maka tubuh kucing akan bekerja ekstra keras, teman-teman.
Di satu sisi, tubuh kucing berjuang membentuk antibodi untuk mengalahkan virus.
Di sisi lain, tubuh kucing juga harus menyembuhkan bekas luka dari prosedur sterilisasi.
Disarankan untuk Dilakukan Bergantian
Teman-teman yang ingin mensterilkan kucing dan belum memvaksinasi kucing, lebih baik lakukan vaksinasi kucing dulu.
Setelah kucing sudah kembali sehat, kita baru boleh membawanya ke dokter hewan untuk disterilkan.(*)
Baca Juga: Apakah Kamu Termasuk Salah Satu Pemilik Hewan yang Melakukan 4 Kesalahan Ini ?