WIKEN.ID -Jika tisu biasa digunakan untuk membersihkan diri dari kotoran, namun bagaimana jadinya jika tisu malah terbuat dari kotoran hewan?
Jijiktapi unik, itulah yang mungkin terpikirkan saat mengetahui tisu yang digunakan ini diketahui terbuat dari kotoran panda.
Panda merupakan binatang lucu yang dilindungi dan tak dapat menjadi hewan peliharaan.
Tisu tersebut dapat ditemukan di China.
Untuk tisu poket biasanya dijual hanya 30 sen, tapi harga tisu Panda Poo 10 kali lebih besar harganya.
Tisu tersebut diberi nama Panda Poo.
Di negeri tirai bambu, tisu yang dibuat dari kotoran panda tersebut dijual seharga 43 yuan (RP89.775) per kotak.
Mahalnya harga tisu 'Panda Poo' tersebut ternyata bukan karena bahan bakunya yang susah di dapat, namun porses yang dibuatnya sungguh rumit.
Tisu yang diproses dari kotoran panda itu ternyata juga menggunakan bambu yang telah dikumpulkan dari tiga pusat pemeliharaan panda di Sichuan, China.
Sinar Harian sebagaimana dikutip dari laman mynweshub melaporkan, menurut SCMP, Pusat Penelitian dan Konservasi Panda Besar dan perusahaan tisu Sinchuan Jianwei Fengsheng telah bekerja sama untuk memproduksi produk tisu yang berasal dari kotoran panda tersebut.
Karena proses produksi yang relatif sulit, perusahaan terpaksa menjual tisu dengan harga tinggi.
Harga yang tinggi itu, ternyata juga dikarenakan prosesnya yang membutuhkan suhu tinggi dalam produksi.
"Kami memastikan bahwa tisu ini berstandar internasional, Amerika Serikat dan Uni Eropa," kata Sichuan Jianwei Fengsheng, Zhou Chuanping.
Seorang peneliti bernama Huang Yan mengatakan, seekor panda raksasa mampu menghasilkan lebih dari 10 kilogram kotoran tinja setiap hari.
Setiap tempat pemeliharaan panda dapat menyimpan lebih dari 300 panda di Wolong, Bifengxia dan Dujiangyan.
Kotoran panda juga kaya akan serat dan telah digunakan sebagai pupuk di ladang teh dekat Sinchuan.
Digunakannya kotoran panda sebagai pupuk kandang, pihak perkebunan teh bertanggung jawab untuk memproduksi 'Teh Panda' yang merupakan salah satu merek teh termahal di dunia.
(*)