WIKEN.ID- Mesti ikhlas jalinan cintanya kandas karena Reino Barack lebih memilih Syahrini, Luna Maya ternyata pernah menceritakan awal mula dirinya mengenal sang pengusaha tersebut.
Luna sempat menceritakan bagaimana asal mula berkenalan dengan sang mantan kekasih di acara Xtra Seleb, rtv.
Acara yang tayang pada tahun 2015 lalu ketika Luna Maya dan Reino barack masih menjalin hubungan kekasih.
Dalam acara itu, Luna Maya bercerita bahwa ia kenal dengan Reino Barack sekitar 10 tahun lebih yang lalu.
Namun, saat itu Luna Maya dan Reino Barack hanya sebatas kenal saja.
Selanjutnya Luna Maya mejelasakan bahwa ketika Reino Barack masih bersekolah di Eropa, teman-temannya sempat akan menjodohkannya dengan Reino.
"Pernah sempet, dia (Reino Barack) masih sekolah di Eropa, aku tu mau dikenalin sama dia, mau dijodohin gitu deh," begitu cerita Luna.
Sayang, tak lama Luna Maya malah menjalin kasih dengan Ariel NOAH, sehingga ia dan Reino gagal untuk berpacaran.
Setelah putus dari Ariel, Reino kembali ke Indonesia dan Luna Maya sering bertemu dengannya di sebuah perusahaan.
"Trus akhirnya pas (Reino) balik ke Indonesia kerja di suatu perusahaan, yang aku sering tampil paginya," tambah Luna.
Setelahnya, teman Luna Maya pun kembali mengenalkannya dengan Reino Barack di sebuah acara.
Saat itu Luna Maya mengaku memanggil Reino dengan sebutan 'pak'.
Hingga Luna Maya dan Reino semakin dekat dan menjalin kasih.
Dalam acara Pagi Pagi Pasti Happy yang tayang pada Oktober 2017, terungkaplah hal yang membuat Luna Maya bertekuk lutut pada Reino Barack.
Saat itu, Uya Kuya sebagai pembawa acara bertanya, apa hal yang Luna suka dari Reino Barack.
Luna pun menjawab bahwa Reino adalah sosok yang tegas dan bisa menjadi sosok yang membimbingnya ke hal yang lebih baik.
"Apa ya, dia (Reino Barack) orangnya tegas, bisa membimbing, yang paling penting kan suatu hubungan kan yang bisa membawa kita ke arah yang lebih baik, enggak cemburuan," begitu jelas Luna Maya tentang sifat Reino Barack yang buatnya bertekuk lutut.
Sayang, kisah cinta Luna Maya dan Reino Barack harus berakhir.
(*)