Susah Ngasih 'Jatah' ke Pasangan, Ternyata Jadi Masalah pada Kesehatan, Nomor 4 Mimpi Buruk Bagi Wanita!

Selasa, 21 Juni 2022 | 20:32
Freepik.com

Ilustrasi Pasangan

WIKEN.ID- Bicara soal kepuasan seksual, banyak orang terpaku dengan durasi.

Seks maraton yang panjang menjadi ukuran bahwa sesi hubungan seksual tersebut artinya memuaskan.

Padahal, sebetulnya tidak ada angka ideal tentang berapa lama seharusnya hubungan seks berlangsung.

Baca Juga:Nia Ramadhani Ngaku Kehidupannya Bak di Neraka Meski Diselimuti Kekayaan Melimpah Ruah, Ardi Bakrie: Orang Kayak Dia..

Mulai sekarang jangan lagi susah memberikan jatah hubungan intim kepada pasangan.

Seperti kita tahu kalau hubungan seks pasangan suami istri menjadi kunci harmonis sebuah pernikahan.

Dan apabila hal ini tidak dipenuhi dengan baik, efeknya bisa buruk untuk rumah tangga dan kesehatan.

Baca Juga:Keluhkan Putri Bungsunya yang Banyak Mintanya, Cara Anak Nia Ramadhani Minta Uang ke Ardi Bakrie Jadi Sorotan: Kan Aku Anak Bos!

Seks atau hubungan intim ini mempunyai banyak keunggulan, seperti: membuat pikiran jadi positif, meningkatkan daya kerja otak, dan berbagai manfaat sosial dan emosi untuk orang.

Memahami berbagai manfaat berhubungan intim akan memperkuat ikatan di antara pasangan suami istri.

Namun, apa yang terjadi apabila pasangan suami istri berhenti atau jarang melakukan hubungan seksual?

Baca Juga:Satu Indonesia Syok! Sebelum Rasakan Tidur di Penjara, Nia Ramadhani Pernah Kena Tegur Istri Sandiaga Uno, Kenapa Sih?

Dilansir olehMirror.co.uk, bahwa rata-rata orang melakukan 5.778 kali hubungan intim sebelum mereka meninggal.

Kurang atau lebihnya dari angka itu adalah urusan setiap pasangan, tapi kadang ada masa "kering" dalam sebuah hubungan suami istri.

Ternyata, berhenti berhubungan intim punya pengaruh buruk pada pasangan suami istri, terutama pihak perempuan.

Berikut adalah hal yang terjadi pada tubuh kalau seseroang berhenti atau kurang berhubungan intim:

1. Libido hilang

Bicara soal libido hanya ada dua pilihan, yakni "naik" atau "turun".

Libido sendiri adalah gairah seks yang dimiliki seseorang, apabila Moms dan Dads tidak melakukan hubungan intim sesering sebelumnya, hal ini juga akan mempengaruhi libido.

Baca Juga:Artis Indonesia Ini Bikin Geger! Luna Maya Ngaku Ditawar Rp 600 Juta demi Layani Nafsu Bejat Pengusaha: Gue Cekik Lo!

Libido bisa dipengaruhi oleh beberapa hal seperti faktor fisik dan psikis, seperi kondisi medis atau kondisi emosional.

Apabila libido turun dan hal tersebut terus terjadi, akibat yang paling buruk adalah mengalami depresi.

2. Organ intim melemah

Sari seorang pakar seksual menjelaskan, "Tanpa hubungan seksual yang rutin, organ intim seseorang akan kehilangan kemampuannya.

Dengan kata lain itu bisa menyebabkan sakit pada organ intim saat melakukan hubungan seks."

Bahkan, Asosiasi Menopause Amerika Utara menyarankan untuk tetap menstimulasi organ intim meskipun tidak berhubungan seks agar fungsi organ intim tersebut tidak menurun.

Baca Juga:Penyanyi Indonesia Ini Bikin Syok! Cita Citata Ngaku Ditawar Rp 5 Milyar hingga Mobil BMW kalau Jadi PSK, Hotman Paris: Istri Simpanan?

3. Susah untuk "basah"

Salah satu akibat dari kurangnya seks juga berpengaruh besar dalam kehidupan seksual perempuan.

Hal ini akan berdampak pada organ intim yang sulit basah saat melakukan hubungan seks.

Ahli menyebutkan, perempuan yang kurang berhubungan seks akan kehilangan banyak hormon estrogen dalam dirinya.

Baca Juga:Ngaku Dirinya Pengeretan, Artis Senior Ini Rupanya Pernah Minta Disuntik Mati Gegara Stres Hadapi Penyakitnya

4. Mentruasi bisa makin "parah"

Kurangnya hubungan intim lagi-lagi berdampak buruk pada perempuan.

Hal ini akan menyebabkan nyeri menstruasi semakin parah yang tentu saja akan mengganggu aktivitas sehari-hari."

Uterus adalah otot di mana perempuan akan mengalami kontraksi saat mendapatkan orgasme, yang mana akan menyebabkan darah mengalir lebih sempurna serta mengurangi nyeri haid," kata dokter Streicher.

Hubungan seksual juga bisa meningkatkan hormon endorpin yang bisa meredakan nyeri saat menstruasi.

Baca Juga:Bak Bangkit Usai Jadi 'Budak' Venna Melinda, Istana Megah Ivan Fadilla Jadi Bukti Kesuksesannya, Ada Benda Puluhan Juta!

5. Susah ereksi bagi pria

Sama kasusnya dengan perempuan, laki-laki yang jarang atau kurang melakukan hubungan seks akan mengalami masalah ereksi.

Hal ini ditemukan pada laki-laki yang sudah berumur meskipun tidak menutup kemungkinan laki-laki muda juga bisa mengalami hal ini.

6. Stres

Stres bisa muncul karena kurangnya hubungan intim.

Memiliki hubungan seks yang rutin dipercaya bisa menjadi terapi stres yang baik.

Orang yang kurang melakukan hubungan intim akan lebih rentan untuk mengalami stres.

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judulDuh! Jangan Lagi Susah Ngasih Jatah Pasangan untuk Berhubungan Intim karena Bisa Berefek Buruk Bagi Kesehatan

Editor : Amel