Kesehatan Jadi Taruhannya, Inilah 6 Cara Memilih Makanan yang Bagus untuk Kucing

Rabu, 08 Juni 2022 | 07:08
Pxhere

Penyebab kucing enggak mau makan bisa dikarenakan menelan benda asing hingga masalah kesehatan.

WIKEN.ID-Memilih makanan untuk kucing peliharaan di rumah memang tak boleh asal.

Kita harus memperhatikan banyak hal lantaran ada beragam jenis dan merk makanan kucing yang dijual di pasaran.

Seperti makanan basah atau wet food, makanan kering atau dry food hingga makanan cair seperti creamy treats.

Ada 6 cara yang bisa kamu jadikan patokan ketika memilih makanan kucing, apa saja?

  1. Nutrisi
Ada beberapa kandungan nutrisi dasar yang harus dipenuhi agar kucing tetap sehat.

Pertama, protein yang berasal dari daging sapi, ikan, atau unggas.

Kedua, taurin yang merupakan asam amino penting bagi kesehatan kucing. Selain itu, ada pula vitamin, mineral, enzim, asam lemak, dan air.

Kucing tidak membutuhkan karbohidrat, meskipun jagung, gandum, dan beras kerap digunakan sebagai komposisi dalam produk makanan kucing, baik makanan kering maupun makanan basah kemasan kaleng.

Beberapa komposisi lain seperti perasa dan pewarna juga digunakan oleh produsen makanan kucing untuk memenuhi kebutuhan estetika konsumen.

Meskipun makanan kucing juga mengandung pengawet, namun ingat bahwa makanan kucing basah jangan dibiarkan terbuka dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Terkesan Cuek, Ternyata Inilah 4 Tanda Kucing Sayang pada Pemiliknya, Salah Satunya Memperlihatkan Perutnya Saat Tidur

  1. Makanan basah atau makanan kering?
Sejumlah ahli gizi berpandangan bahwa kucing harus mengonsumsi baik makanan basah maupun makanan kering.

Ada beberapa alasan. Pertama, meskipun makanan kering praktis dan bisa diberikan kapan saja dan cocok untuk semua jenis kucing, namun jangan lupa bahwa makanan basah mengandung air.

Banyak kucing tidak minum air secara teratur. Pastikan kucing di rumah memperoleh gizi dengan jumlah yang tepat.

Selain itu, kucing bisa bosan jika diberikan makanan yang sama terus-menerus. Kalau sudah bosan, dia tidak mau makan.

Oleh karena itu, berikan kucing makanan yang bervariasi secara teratur. Caranya bisa rutin mengganti makanan kering dan makanan basah.

  1. Perhatikan alergi
Perhatikan dengan cermat apakah kucing di rumah memiliki alergi tertentu dan apakah makanan yang diberikan membuatnya alergi.

Meskipun alergi makanan jarang terjadi pada kucing, namun pemilik kucing harus tetap mewaspadainya. Apalagi jika kucing pernah menunjukkan gejala-gejala alergi.

  1. Kucing juga bisa kecanduan
Kucing bisa kecanduan pada satu merek makanan jika terus-menerus diberikan produk makanan tersebut dan sejak awal tidak diberikan pilihan.

Apabila sudah terjadi, kecanduan ini susah untuk dihilangkan. Namun, kecanduan bisa dihindari sejak dini dengan cara memberikan beragam jenis makanan.

Baca Juga: Dikenal sebagai Hewan yang Cuek, Ternyata Kucing Sayang pada Manusia Jika Kita Lakukan 4 Hal Ini Padanya

  1. Hati-hati dengan makanan murah
Bagi mereka yang pemula dalam hal memelihara kucing, seringkali makanan dengan harga murah dipilih demi menekan biaya.

Saat ini pun semakin banyak makanan kucing yang dijual dengan harga miring. Namun demikian, hati-hati dengan makanan kucing murah.

Sebab, beberapa studi menunjukkan kucing makan sebanyak nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya.

Oleh sebab itu, mereka bisa saja makan dua kali lipat lebih banyak ketika diberikan produk makanan tertentu untuk memperoleh nutrisi yang dibutuhkan.

Penjelasan lainnya adalah, jika terus-menerus diberikan makanan murah, gangguan kesehatan bisa dialami kucing.

Misalnya gangguan pencernaan dan gangguan saluran kencing. Kalau sudah begini, pastinya kucing harus segera dilarikan ke dokter hewan.

Biaya pengobatan dan perawatannya pun kerap kali tidak sedikit.

  1. Yang harus diperhatikan di kemasan
Dalam memilih makanan kucing, disarankan untuk mengikuti semboyan "Komplit dan Seimbang." Maksudnya, kandungan gizi yang ada di makanan kucing haruslah lengkap dan seimbang sesuai kebutuhan kucing.

Beberapa kandungan yang harus diperhatikan adalah, pertama, sumber protein harus dijelaskan secara spesifik, misalnya daging ayam, kalkun, kambing, atau sapi, ketimbang hanya daging.

Kedua, khususnya dalam produk makanan basah kalengan, sumber protein harus disebutkan paling awal dalam keterangan komposisi. Terakhir, selalu cek tanggal kedaluwarsa.(*)

Baca Juga: Anti Konflik dengan Tetangga, Inilah 5 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Memelihara Hewan Peliharaan di Rumah

Tag

Editor : Agnes