WIKEN.ID - Banyak manfaat saat melakukan hobi berlari.
Orang yang tak sering melakukan olah raga disik seperti berlari rentan terhadap penyakit jantung koroner.
Sebaliknya, olahraga berarti jantung yang lebih sehat sebab mengurangi beberapa risiko kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi.
Dengan menjadikan fisik aktif, mental Anda menjadi kuat dan menjadi bantalan untuk menghadapi stres, kecemasan, dan bahkan depresi.
Hobimelalkukan olahraga teratur seperti hobi berlari membuat kamu awet muda, aktif, dan mengurangi ketergantungan dengan orang lain.
Olahraga secara teratur dapat membantu kamu mencapai dan mempertahankan berat badan yang idea.
Saat melakukan hobi berlari akan membantu menguatkan tulang dan otot. , sangat bagus dalam mempertahankan massa tulang dan melindungi tubuh dari kerapuhan tulang.
Hobi berlari termasuk dalam kategori olahraga kardiovaskular yang sempurna.
Di mana ketika malakukan olahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.
Kamu sering disarankan berolahraga, terutama lari untuk mengikis lemak di perut kamu.
Hobi Berlari merupakan salah satu olahraga yang mudah dilakukan dan murah meriah karena tidak membutuhkan peralatan apapun selain sepatu olahraga.
Hobi berlari dapat dilakukan di mana saja.
Bahkan hobi berlari merupakan salah satu olahraga yang direkomendasikan untuk mencegah obesitas atau kelebihan berat badan.
Olahraga lari efektif dalam membakar lemak sekaligus melatih jantung.
Karenanya, banyak orang memilih olahraga lari untuk membantu menurunkan berat badan. Keringat yang keluar saat berlari dianggap sebagai indikator banyaknya kalori yang terbakar.
Atas alasan ini banyak orang menggunakan jaket berbahan parasut sebagai outfitnya saat berlari.
Padahal penggunaan jaket kedap udara seperti ini malah berbahaya.
Dikutip dari Nakita.ID. Dr. Grace Joselini di sela-sela acara Sun Life Resolution Run Kamis (17/1) lalu menjelaskan penggunaan pakaian tertutup dan tebal saat berlari justru akan meningkatkan bahaya dehidrasi.
Apalagi jika pakaian yang digunakan adalah jaket yang terbuat dari bahan parasut dan kedap air.
"Jaket seperti ini tidak bagus digunakan untuk lari karena akan menyebabkan resiko dehydrated illnes," terangnya.
Jaket berbahan parasut membuat suhu tubuh makin panas.
Jaket ini juga tidak menyerap keringat sehingga akan menghalangi evaporasi penguapan panas tubuh.
Hal ini menyebabkan tubuh akan kehilangan banyak cairan tubuh melalui keringat.
Ditambah lagi Indonesia termasuk negara yang memiliki cuaca panas dan kelembaban tinggi sehingga orang Indonesia butuh asupan cairan tubuh lebih banyak.
Saat tubuh kehilangan cairan dalam jumlah banyak, berat badan juga akan berkurang.
Artinya, bobot tubuh yang berkurang ini bukan disebabkan karena banyaknya lemak yang terbakar melainkan karena Moms kehilangan banyak cairan tubuh. Jika Moms tetap ingin menggunakan jaket parasut ini, dokter Grace menyarankan untuk mengenakannya saat pemanasan.
"Jaket akan membantu tubuh lebih panas saat pemanasan dan itu baik dilakukan agar tubuh siap melakukan olahraga intensitas tinggi seperti lari," tambahnya.
Namun jika sudah akan melakukan latihan olahraga inti, jaket ini sebaiknya tidak dikenakan lagi.Daripada menggunakan jaket parasut, dokter Grace berpesan sebaiknya gunakan bahan kaos yang menyerap keringat.
Dengan begitu saat berlari, kalori yang terbakar akan sama besarnya tanpa membuat kamu menderita resiko dehidrasi. (*)
Baca Juga: Rela Makan Mie Instan Campur Pembersih Pakaian Demi Konten, Netizen: Ususnya Bebas Noda!
Baca Juga: Fakta Rutin Olahraga Sepeda di Luar Ruangan dapat Menurunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?