Waspada Bisa Dehidrasi, Ternyata Inilah Cara Merawat Hewan Peliharaan Saat Cuaca Panas

Sabtu, 28 Mei 2022 | 11:06
Pixabay

Cara membuat kucing dan anjing akur.

WIKEN.ID-Kondisi cuaca kini memang tengah tak menentu.

Bisa sangat panas dan tiba-tiba hujan turun.

Tidak hanya berpengaruh bagi kesehatan manusia, nyatanya kondisi cuaca mempengaruhi kesehatan hewan peliharaan dan cara merawatnya.

Untuk cuaca panas, hewan peliharaan sangat rentan alami dehidrasi.

Dilansir dari Parapuan, dalam Talkshow bertema ‘Cara Tepat Merawat dan Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Anabul di Musim Panas’, drh. Kurnia menyampaikan kondisi kesehatan anabul sangat bergantung pada sistem perawatan yang dipilih.

“Sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai pet owner dan tim medis untuk memberikan perawatan yang terbaik untuk anabul," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kondisi kesehatan anabul di rumah bisa dipengaruhi oleh cuaca.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk mengetahui cara merawat anabul di tengah cuaca akstrem.

"Ada sedikit perbedaan antara anjing dan kucing. Kucing normalnya dapat bertahan di suhu mulai dari 37,°C sampai 39°C. Tapi kalau anjing, itu biasanya rata-rata 38° C sampai 39,2°C. Nah, sebetulnya itu yang kita jadikan patokan," kata dia.

Baca Juga: Pernahkah Kamu Mengalami Digigit Kucing Saat Mengelusnya? Berikut Penjelasannya

Ia menyampaikan, suhu yang terlalu panas juga bisa berdampak terhadap kesehatan anabul.

Untuk itu, sangat penting bagi pet owner untuk tetap memerhatikan imunitas anabul saat merawat hewan peliharaan di lingkungan yang cukup panas.

"Perhatikan imunitasnya saat iklim lagi berubah-ubah, percuma kalau makanan dan samponya bagus tapi tidak memerhatikan imunitas," jelas drh. Kurnia.

Pertolongan pertama saat kondisi anabul panas

Lebih lanjut lagi, drh Kurnia membagikan pertolongan pertama saat merawat anabul yang kepanasan.

  1. Kenali tanda-tandanya
Dalam merawat anabul, pet owner diharuskan peka dengan kondisi hewan peliharaan yang dimilikinya.

Kenali tanda-tanda awal kondisi tubuh anabul kepanasan, yakni pada area yang tidak berbulu mengalami kering, pecah-pecah, dan mengelupas.

Sementara untuk kondisi yang sudah parah yakni anabul mengalami mimisan dan muntah darah.

"Biasanya tanda-tandanya, area yang tidak berbulunya itu mengering, jadi kayak pecah-pecah, mengelupas, atau bahkan kasus yang paling sering bisa jadi sudah mimisan, sudah keluar muntah darah, dan lain-lain," jelasnya.

Baca Juga: Tak Perlu Panik Lagi, Ternyata Begini Cara Menemukan Kucing Kesayanganmu yang Hilang dengan Cepat

  1. Aplikasikan hal yang dingin di area berpori
Perlu diketahui bahwa anabul tidak memiliki pori-pori kecuali di area yg tidak berbulu, seperti hidung dan paw.

Untuk itu, dalam kondisi tubuh anabul kepanasan, coba aplikasikan suatu hal yang dingin di area paw dan hidung.

  1. Perawatan ke dokter hewan
Jika kondisi tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter hewan.

"Untuk penanganan medis, anabul akan diinjeksi untuk penurun suhu panasnya," tutur drh. Kurnia.

Dalam kesempatan tersebut, drh Kurnia juga menyampaikan penting pemilihan makanan untuk menjaga kesehatan anabul.

"Pilihan makanan yang tepat adalah kunci pertama untuk jaga kesehatan anabul, karena banyak kasus alergi yang disebabkan oleh pemilihan makanan yang kurang tepat,"(*)

Baca Juga: Ternyata Ada Alasannya, Inilah Penyebab Kucing Menyembunyikan Kaki di Bawah Tubuhnya Saat Tengah Duduk

Tag

Editor : Agnes