Terkenal Keangkerannya, Sosok Ini Ungkap Penghuni Rumah Anang Hermansya dan Ashanty

Sabtu, 21 Mei 2022 | 21:33
YouTube The Hermansyah A6

4 Sosok Hantu Huni Rumah Anang Hermansyah, Sara Wijayanto: Mereka Penjaga di Sini!

WIKEN.ID-Kabar keangkeran rumah milik keluarga Anang Hermansyah memang benar adanya, bahkan Sara wijayanto belum lama ini mengunjungi rumah tersebut.

Kediaman Aurel Hermansyah dan Azriel Hermansyah, belum lama ini dikunjungi oleh artis Sara Wijayanto.

Kedatangan Sara ke rumah yang dikenal dengan singkatn A6 itu, untuk melihat sosok yang ada di rumah mereka.

Pada kunjungannya itu, Sara Wijayanto melihat ada sosok ibu-ibu berambut panjang yang menghuni ruangan kantor mereka.

Bahkan, ia membenarkan kalau sosok itulah yang sering sliweran di wilayah tersebut sehingga dirasakan oleh para karyawan.

Namun, menurut Sara Wijayanto, sosok ibu-ibu itu tidak mengganggu, bahkan ingin menjaga para penghuni di ruangan kantor tersebut.

Dilansir dari Youtube Sara Wijayanto dengan judul 'Sosok Hantu di Rumah Aurel & Azriel - DMS [Investigasi], Senin (8/4/2019), sosok ibu-ibu itu rupanya memiliki pengalaman pahit semasa hidupnya.

Ia memiliki tiga anak perempuan yang ia biayai sendiri tanpa sang suami.

Namun di hari tuanya, ketiga anaknya itu pergi meninggalkannya.

Bahkan, ia ditemukan meninggal dunia oleh tetangganya, karena tak ada keluarga yang peduli terhadapnya.

Setelah itu, Sara Wijayanto, Aurel Hermansyah dan Azriel beranjak ke kamar Azriel.

Di mana menurut pengakuan Azriel Hermansyah, dirinya pernah mengalami kejadian misterius.

Kejadian itu yakni saat tiba-tiba komputer yang ada di kamarnya menyala secara tiba-tiba.

Bahkan, beberapa pembantu rumah tangganya juga pernah melihat sosok yang sedang menangis.

Kemudian mereka pun bergeser ke arah kolam renang yang ada di belakang.

"Kalau saya duduk di sini (ruangan depan kolam renang), sering ada yang seliweran, kadang anak kecil sama baju putih perempuan," kata sang penjaga, Samirin.

Ia pun mengaku tidak pernah diganggu oleh sosok tersebut, namun ia sering mendengar ada suara seorang wanita menangis.

"Sering, di atas situ, ada jemuran di atas genteng," katanya lagi.

Setelah itu, Sara Wijayanto mencoba membuka komunikasi dengan sosok yang ada di kolam renang tersebut.

Kemudian rekan Sara Wijayanto, Edwin juga mencoba menggambar sosok yang ada di kolam renang tersebut.

Sosok itu berambut panjang menurut Sara Wijayanto wajahnya tidak terlihat jelas.

Menurut Sara Wijayanto, di kolam renang tersebut ada dua sosok wanita, yakni sosok yang sedih dan satu lagi agresif.

"Nah yang nyalain komputer kamu itu yang agresif, dia pengen ngasih tahu keberadaannya," kata Sara Wijayanto kepada Azriel Hermansyah.

Kemudian sosok kuntilakan yang sedih, menurut Sara Wijayanto tidak berani masuk ke dalam rumah karena ada sosok yang lebih agresif.

"Saya tidak bisa lihat ke belakang, tapi dia menyimpan kesedihan, biasa kunti suka banyak drama," ujar Sara Wijayanto.

Ia juga menjelaskan kalau sosok kuntilanak yang sedih itu berasal dari belakang rumah mereka.

Kemudian Sara Wijayanto mencoba membuka komunikasi dengan sosok tersebut, di mana ia melihat sebuah kuburan.

"Ada kayak kuburan gitu, tapi ala kadarnya, bukan tempat seharusnya, kayak asal gitu," ujar Sara Wijayanto.

"Di deket sini?," tanya Aurel Hermansyah.

"Nggak tahu, mungkin iya," jawab Sara Wijayanto.

Kemudian sosok itu menurutnya hanya bersliweran di belakang, tak bisa masuk ke dalam rumah tapi tak mau pergi karena takut tersesat.

"Semua orang menyalahkan aku, bahkan orangtuaku membenciku, ini memang salah aku tapi aku nggak pantas mendapat hukuman ini," ujar Sara Wijayanto menirukan perkataan sosok kuntilanak tersebut.

"Dibunuh dong?" tanya Aurel Hermansyah.

Kemudian, Sara Wijayanto menceritakan kalau sosok itu meninggal dunia saat masih berusia belasan tahun.

Sosok itu meninggal saat tengah hamil muda, dan dikeroyok oleh warga karena kehamilannya itu.

Sebab, ia meninggal di luar nikah, bahkan diketahui menjual dirinya pada pria hidung belang.

"Dia tenggelam dalam situasi hidupnya yang susah secara materi, jadi dia melakukan hal terlarang yakni menjual dirinya, dirahasiakan dari orangtuanya," kata Sara Wijayanto.

"Aku liatnya dia lagi hamil muda, terus ketahuan, dikeroyok warga dan di situ bapak ibunya tidak menganggap karena perlakuannya, marah banget," tambahnya.

Kemudian, usai tewas, ia pun mengaku merasa menyesal, tapi apa yang sudah dilakukan tidak bisa diulang.

"Dia nangis karena itu, keulang-ulang terus," kata Sara Wijayanto lagi.

Menurut Sara Wijayanto, hal itulah yang membuat sosok kuntilanak itu masih berada di situ.

Yakni karena dirinya masih merasa menyesal dan ingin meminta maaf pada orangtuanya.

"Aduh dia nanya lagi, aku dimaafkan gak ya sama orangtuanya," kata Sara Wijayanto.

"Sedih, kasihan," kata Aurel Hermansyah.

Aurel pun menanyakan kenapa sosok itu tak mau pergi dari rumahnya.

Untuk itu, Sara Wijayanto mengajak Aurel Hermansyah dan penghuni lainnya untuk mendoakan agar sosok itu bisa pergi ke alamnya.

(*)

Tag

Editor : Pipit