WIKEN.ID-Bagi para pemilik kucing pasti menginginkan yang terbaik untuk si anabul.
Salah satunya adalah memilih makanan yang bagus.
Makanan kucing sendiri memiliki dua pilihan yaitu makanan basah dan kering.
Dari dua pilihan itu, sebenarnya manakah yang lebih baik untuk si kucing?
Simak ulasannya.
Makanan basah
Makanan basah biasanya tersedia dalam kemasan pouch atau kaleng dan dalam berbagai rasa.
Dikatakan oleh Ahli Gizi Hewan Purina, Dr. Dorothy Laflamme seperti dilansir dari Kompas.com, makanan basah juga memiliki setidaknya 65 persen atau lebih air.
Artinya, makanan basah tidak boleh dibiarkan selama lebih dari 30 hingga 60 hari setelah dibuka untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Makanan basah ini memiliki beberapa kelebihan, seperti memiliki tekstur dan bahan baku yang disukai kucing, mudah dikunyah, menjadi varian baru dari diet kucing, serta membantu meningkatkan asupan air total.
Perlu diperhatikan, meski memberi makan kucing dengan makanan basah nampak spesial istimewa atau memanjakan, itu bukan camilan.
Makanan kucing basah memiliki nutrisi 100 persen lengkap dan seimbang, sehingga dapat menjadi bagian penting dari diet kucing.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Kucing Mengeong Terus Menerus? Simak 5 Penyebab hingga Cara Mengatasinya
Makanan kering
Makanan kering (kibble) lebih populer di kalangan pecinta kucing karena lebih praktis dan umumnya hadir dalam kantung yang lebih besar.
Kadar airnya pun kurang dari 20 persen, sehingga memiliki umur simpan yang lebih lama, bahkan setelah dibuka, membuatnya lebih hemat biaya.
Risiko pertumbuhan bakteri pada makanan kering pun lebih rendah, sehingga kita dapat membiarkan kucing memakannya kapanpun.
Kibble yang renyah juga membantu mengurangi penumpukan plak dan karang gigi pada gigi kucing.
Jadi, yang mana yang lebih baik?
Soal mana yang lebih baik, kucing kitalah yang akan memutuskan mana yang lebih disukainya.
Namun, ahli gizi Purina merekomendasikan untuk memberi kucing makanan basah dan kering.
Baca Juga: Menular dari Kotoran Kucing, Begini Ciri-ciri Terinfeksi Toksoplasma, Gejala Ringan Seperti Flu
Sebab, makanan basah akan membantu memastikan kucing mendapatkan banyak air.
Sementara makanan kering memberi manfaat bagi gigi kucing, sambil menambahkan variasi sehingga kucing tetap tertarik.
Kucing adalah neofilia, artinya senang mencoba hal-hal baru. Jadi, kucing mungkin bosan makan makanan yang sama dengan cara yang sama setiap hari.
Jadi, kita bisa mencampur makanan basah dan kering atau memberi kucing keduanya pada waktu makan terpisah guna memberi kucing makanan yang diinginkan dan dibutuhkannya.
Lalu, kita juga bisa mencoba untuk menyajikan makanan kucing dengan beberapa penyajian berbeda.
Beberapa kucing lebih suka makanan basahnya "fluffed" dan disajikan di piring datar atau mangkuk lebar dan rendah, sementara kucing lain lebih suka makan makan langsung dari kalengnya.
Setelah kita menemukan makanan dan metode penyajian yang disukainya, kucing bisa memakan campuran makanan basah dan kering secara teratur. (*)
Baca Juga: Bahaya, Infeksi Jamur pada Kucing Bisa Menular ke Manusia, Inilah Tanda-tanda Sudah Tertular