Ada yang Mirip dengan di Indonesia, Inilah Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara di Dunia

Senin, 02 Mei 2022 | 09:57
iStockphoto

Kalori makanan khas lebaran

WIKEN.ID-Hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah tiba.

Biasanya kita menyambut lebaran dengan berkumpul dengan sanak keluarga.

Beberapa di antaranya ada yang rela mudik ke kampung halaman, memasak makanan khas lebaran hingga kue-kue.

Di beberapa daerah bahkan ada berbagai tradisinya sendiri.

Di Bengkulu misalnya, ada tradisi ronjok sayak. Tradisi ini dilakukan saat malam takbiran, tepatnya setelah salat Isya.

Warga Bengkulu, terutama suku Serawai menyusun batok kelapa menjulang tinggi ke atas, kemudian dibakar di depan rumah.

Nah, dilansir TribunTravel dari laman timesofoman, berikut deretan tradisi lebaran terunik di dunia.

  1. Malaysia
Sama seperti di Indonesia, kebanyakan dari warga Malaysia berkumpul dengan keluarga mereka.

Orang-orang menghiasi rumah mereka dengan lampu minyak yang dikenal sebagai Pelita dan memasak makanan tradisional untuk Idul Fitri, termasuk Ketupat atau pangsit, dan Rendang, hidangan daging yang populer untuk menghormati tamu.

Secara lokal dikenal sebagai Hari Raya Aidilfitri, yang berarti perayaan Idul Fitri, itu adalah hari di mana pakaian tradisional dikenakan oleh semua orang.

Perayaan Idul Fitri selalu seperti open house di Malaysia, dengan semua orang disambut di setiap rumah dan suasana meriah menyambut orang untuk menikmati makanan dan bersenang-senang, tanpa membedakan status ekonomi, agama, atau kasta.

Keluarga biasanya bergiliran membuka rumah mereka untuk tamu pada hari itu.

Baca Juga: Tetap Aktif Selama Berpuasa, Tips Bersepeda Agar Tak Mudah lelap

  1. Islandia
Hari Raya Idul Fitri dilakukan di satu dari sedikit masjid di Reykjavik, ibu kota Islandia.

Para tamu yang mengunjungi masjid datang dengan membawa kuliner khas, termasuk makanan dari masakan Indonesia, Mesir dan Eritrea untuk merayakan hari raya.

Saat perayaan, anak-anak kecil mengenakan pakaian terbaik mereka dan bertukar hadiah dengan sesama teman dan anggota keluarga.

  1. Turki
Di Turki, Idul Fitri dikenal sebagai Ramazan Bayrami (festival Ramadan) atau Seker Bayrami (festival manisan).

Orang-orang mengenakan pakaian baru mereka yang disebut bayramlik dan saling mendoakan Bayraminiz Mubarek Olsun yang artinya 'Semoga Bayram (Idul Fitri) Anda diberkati'.

Ini adalah hari libur umum, di mana kantor-kantor pemerintah dan sekolah-sekolah umumnya tutup selama tiga hari perayaan.

Sangat penting untuk menghormati warga lanjut usia dengan mencium tangan kanan mereka dan meletakkannya di dahi sambil menyampaikan salam Bayram.

Penting juga bagi anak-anak kecil untuk pergi dari pintu ke pintu di sekitar lingkungan mereka, mengucapkan "Selamat Bayram" kepada semua orang, di mana mereka diberi baklava, Turkish Delight, cokelat, atau sejumlah kecil uang.

Baca Juga: Cara Aman Ketika Mengajak Si Kecil Bermain Sepeda Bareng

  1. Afrika
Negara-negara Afrika seperti Maroko, Mesir, Tunisia, Somalia, Afrika Selatan, Nigeria, dan beberapa negara lainnya, merayakan Idul Fitri dengan sholat hari raya di masjid-masjid setempat sebelum kumpul keluarga besar, di mana makanan lokal memainkan peran penting.

Di Maroko, pakaian tradisional dikenakan oleh pria dan wanita, dan pancake Maroko adalah makanan pokok sarapan, bersama dengan teh mint mereka yang terkenal, sementara di Somalia, Halvo adalah makanan penutup hari lebaran.

Di Mombasa, umat Islam menandai sepuluh hari terakhir Ramadan (dikenal sebagai Kumi la mwisho) dengan festival jalanan dan sosialisasi.

Festival, yang buka di malam hari saat puasa berakhir, menawarkan orang-orang kesempatan untuk membeli hadiah untuk teman dan keluarga.

Pendongeng juga berkeliaran di jalan-jalan di beberapa tempat selama Idul Fitri, menghibur anak-anak dengan cerita rakyat.(*)

Editor : Agnes

Baca Lainnya