Dalam Dongeng vs Kenyataannya, 3 Jenis Hewan Ini Termasuk Ibu yang Menyayangi Anaknya Lo!

Kamis, 05 Mei 2022 | 10:32
Robert Ruggiero/Unsplash

Ilustrasi angsa dikenal sebagai induk hewan penyayang

WIKEN.ID - Biasanya yang kerap kita dengar di dongeng atau fabel mengenai ibu hewan dan anaknya.

Pada dongeng zaman dahulu dan dalam dunia fabel ciptaan Aesop, angsa merupakan satu tokoh cerita yang tidak asing dalam dongeng karya Hans Christian Andersen.

Angsa dikenal sebagai hewan anggun yang hidup secara berkelompok di sebuah kolam dalam cerita.

Kenyataannya memang angsa di alam liar tidak jauh berbeda dengan angsa yang diilustrasikan pada banyak dongeng dan fabel.

Dilansir dari Bobo.grid, di bawah ini ada 3 jenis induk hewan di alam liar yang dikenal mempunyai hubungan erat dengan anak-anaknya yang mirip dengan cerita di dalam dongeng.

1. Angsa

Dilansir dari Livescience, angsa merupakan salah satu unggas air terbesar di dunia. Baik di dalam dongeng maupun di alam liar, angsa hanya setia pada satu pasangan.

Itulah mengapa angsa sering dijadikan lambang kesetiaan. Tidak hanya pada pasangannya, angsa juga setia menjaga anak-anaknya.

Faktanya, sebagian besar angsa memiliki kebiasaan unik yang akan membuat kita merasa gemas, yaitu angsa suka menggendong anak-anaknya di punggung.

Menurut Museum Zoologi Universitas Michigan, angsa bisa menghasilkan lima sampai tujuh telur sekali bertelur.

Selanjutnya, angsa akan mengerami telur-telurnya selama 36 hingga 38 hari.

Sebelum anak-anak angsa bisa berenang sendiri, mereka harus naik ke punggung induknya terlebih dahulu, sambil mengenal lingkungannya.

2. Serigala

Jika angsa di kehidupan nyata sesuai dengan penggambarannya dalam cerita dongeng, serigala justru sebaliknya.

Dalam dongeng, serigala adalah hewan yang menjadi musuh hewan-hewan lain dan manusia.

Serigala digambarkan suka menipu, beringas, dan kejam.

Padahal, di alam liar serigala merupakan hewan yang suka berkelompok, saling melindungi kawanannya, dan menyayangi anak-anaknya.

Ketika serigala betina hamil dalam waktu sekitar sembilan minggu, maka mereka akan melahirkan anak hingga sebanyak 11 ekor.

Kerja sama antara serigala satu dengan serigala lain dalam satu kelompok ditunjukkan ketika salah satu serigala melahirkan.

Dikenal sebagai hewan yang suka berkelompok, serigala memiliki pemimpin dalam setiap kelompoknya.

Nah, kelompok ini suka berpindah-pindah tempat, bahkan berjalan sejauh 20 kilometer per hari.

Anak-anak serigala dirawat oleh semua serigala dewasa dan memakan makanan yang diberikan oleh serigala dewasa lain.

Setelah berusia enam bulan, anak serigala sudah boleh untuk berburu makananannya sendiri.

3. Kalajengking

Dalam bahasa Inggris, kalajengking disebut dengan scorpion, hewan yang tidak asing dalam cerita anak dan fabel-fabel dari luar negeri.

Meskipun mempunyai racun yang dapat membahayakan nyawa, kalajengking ternyata adalah induk yang penyayang.

Kalajengking merupakan satu di antara banyak hewan yang suka menggendong anak-anaknya di punggung.

Ketika anak-anak kalajengking baru lahir, induk kalajengking akan membentuk keranjang dengan cakarnya.

Cakar tersebut juga digunakan untuk meletakkan anak-anak naik ke punggungnya.

Dengan mandiri, anak-anak kalajengking akan menata diri mereka dengan teratur sehingga punggung induk kalajengking cukup untuk semua.

(*)

Baca Juga: Hampir Terjadi Hal yang Tak Diinginkan, Bocah Kecil Ini Berhasil Dievakuasi dari Kandang Hewan yang Dilindungi

Baca Juga: Terjawab Sudah, Ternyata Begini 4 Alasan Anjing Suka Menjulurkan Lidah

Baca Juga: Demi Membuat Sarang Untuknya, Burung Ini Nekat Curi Bulu dari Hewan yang Dilindungi

Tag

Editor : Amel

Sumber Bobo.grid.id