WIKEN.ID - Puasa Ramadan telah berjalan lebih dari setengah sebulan.
Puasa bukan menjadi halangan untuk beraktivitas.
Sebelum tetap aktif saat puasa, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu kesehatan mulut.
Bau mulutadalah masalah umum selama Ramadan dan menyikat gigi secara teratur bisa menjadi salah satu cara untuk mencegahnya.
Bau mulut adalah akibat langsung dari puasa karena aliran air liur berkurang karena asupan makanan dan cairan yang terbatas.
“Saliva memainkan peran penting dalam mencegah pertumbuhan bakteri,” kata Dr Pradeep Chandra Shetty, kepala departemen gigi, spesialis ortodontik, NMC Specialty Hospital, Al Ain, di Dubai, Uni Emirat Arab dikutip dari Al Arabiya English (10/04/2022).
“Diet kaya protein menyebabkan pemecahan protein menjadi asam amino dan menyebabkan bau mulut.
Kerusakan juga menyebabkan lapisan putih tipis di lidah yang menyebabkan pertumbuhan bakteri,” tambah Dr Shetty.
Dia mengatakan seseorang harus memperhatikankebersihan mulutselama bulan suci.
“Praktek kebersihan mulut terganggu karena menyikat gigi yang jarang menyebabkan akumulasi plak yang pada gilirannya menyebabkan halitosis,” kata Dr Shetty.
Dr Zaman Al Janabi, dokter gigi GP, Rumah Sakit Spesialis Kanada di Dubai mengatakan kerusakan gigi juga bisa menjadi penyebab bau mulut dan karenanya sangat penting untuk melakukan pemeriksaan umum.
“Bau mulut adalah masalah yang memalukan, menjengkelkan, dan umum. Jika Anda terkadang memiliki bau mulut, sumber dan alasannya harus diidentifikasi. Jika disebabkan oleh kerusakan gigi atau infeksi gusi, sebaiknya ditangani oleh dokter gigi,” saran dr Al Janabi.
Dr Shetty menyarankan mereka yang berpuasa untuk menyikat gigi selama 2-3 menit dengan pasta gigi berfluoride setelah berbuka puasa dan sahur untuk mengurangi penumpukan plak.
“Alat bantu kebersihan mulut seperti benang gigi, obat kumur dan pengikis lidah lebih disukai untuk mengurangi akumulasi plak,” katanya.
Selain itu, untuk mencegah bau mulut, ada makanan yang harus dihindari saat puasa.
Hindari makanan seperti bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah
Hindari cairan dengan efek diuretik dan makanan dengan kandungan garam dan gula tinggi untuk menghindari dehidrasi.
Minum banyak air karena bisa mencegah bakteri menumpuk di mulut.Menjalani pemeriksaan berkala oleh dokter gigi untuk mendeteksi masalah dan mencari saran tentang metode modern untuk menghilangkan bau mulut juga disarankan, meski di bulan puasa. (*)
Baca Juga: Tetap Aktif Saat Puasa, Yuk Buat Nasi Goreng Nikmat Untuk Berbuka Puasa