Marshel Widianto Borong Konten Porno Dea OnlyFans, Pengacara Hotman Paris Angkat Bicara: Tidak Ada Dasar Untuk Dihukum..

Senin, 11 April 2022 | 19:02

Hotman Paris

WIKEN.ID -Belakangan ini sosok Marshel Widianto mendadak menjadi perbincangan publik.

Padahal kariernya belakangan ini sedang naik daun, Marshel Widianto justru terseret kabar miring.

Sosok komika kondang itu menjadi perbincangan publik lantaran diduga menjadi sosok yang membeli video 'panas' dari Dea OnlyFans.

Awalnya, sosok komedian 'M' ini sempat menjadi teka-teki publik.

Baca Juga: Ramalan Gisel Hari Ini: Scorpio Harus Lebih Fleksibel dalm Kehidupan Percintaan, Hingga Kondisi Keuangan Alami Penurunan!

Tak lama, kemudian terungkap inisial M tersebut adalah Marshel Widianto.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap bahwa sosok M yang membeli 76 konten porno Dea OnlyFans adalah Marshel Widianto.

Marshel pun telah memenuhi panggilan polisi terkait kasus Dea tersebut hari ini di Polda Metro Jaya, pada Kamis (7/4/2022) lalu.

Menanggapi kasus video porno yang menyeret nama Marshel, pengacara Hotman Paris turut memberikan penjelasan.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Binomo, Vanessa Khong Curhat Seluruh Rekening Keluarganya Diblokir Penyidik: Gaada Dana Apapun..

Hotman Paris menegaskan bahwa ada perbedaan antara pihak yang memproduksi dengan pihak yang menyebarkan video asusila.

"Terkait video porno harus dibedakan antara memproduksi dengan menyebarkan," jelas Hotman Paris saat acara The Hotman TransTV, Sabtu (9/4/2022).

"Menyebarkan pun harus dibedakan melalui elektronik atau biasa," sambungnya.

Pengacara perlente ini juga menyebutkan jenis Undang-undang yang bakal bisa menjerat pihak yang memproduksi dan penyebar video syur.

Baca Juga: Vanessa Khong Dikabarkan Jadi Tersangka Kasus Binomo, Sebut Indra Kenz Masih Punya Utang Kepada Ayahnya, Miliaran?

"Yang kena itu adalah kalo dari UU Pornografi, siapa yang memproduksi dan siapa yang menyebarkan."

"Kalo dari UU ITE, siapa yang menyebarkan lewat elektronik," jelas Hotman.

Sementara itu menurut Hotman, kasus yang dihadapi Marshel tidak memenuhi kriteria calon tersangka.

Pasalnya komedian 25 tahun itu tidak terbukti menyebarkan video porno, melainkan untuk konsumsi pribadi.

Baca Juga: Tetap Aktif Saat Puasa, Berikut 5 Aktifitas Seru yang Bisa Dilakukan di Rumah Agar Waktu Terasa Berjalan Cepan dan Tidak Bosan!

"Yang membeli itu tidak ada dasar untuk dihukum asal untuk konsumsi sendiri," kata Hotman.

"Untuk dia terbukti ikut membantu menyebarkan video porno itu belum cukup dasar, karena kalo benar dia hanya untuk konsumsi sendiri," tukasnya. (*)

Editor : Hafidh