Induk Kucing Kerap Memakan Anaknya yang Baru Lahir, Ternyata Ini Alasannya

Selasa, 05 April 2022 | 14:07
Pixabay.com

(Ilustrasi) ini alasan induk kucing memindahkan anaknya ke tempat lain, simak penjelasannya.

WIKEN.ID-Salah satu fakta yang cukup mengangetkan dari kucing adalah sang induk kerap kali memakan anaknya yang masih kecil.

Terdengar kejam, namun nyatanya hal ini dilakukan bukan tanpa alasan.

Ada beberapa alasan induk kucing memutuskan untuk memakan anaknya yang baru lahir.

Dilansir dari kompas.com, berikut alasan induk kucing memakan anaknya yang baru lahir sepert dilansir dari Hepper.

  1. Anak kucing tidak sehat
Alasan pertama induk kucing memakan anaknya yang baru lahir adalah karena anaknya itu sakit dan tidak mungkin untuk bertahan hidup.

Induk kucing akan memakan anaknya yang sakit dan sulit untuk bertahan hidup untuk mencegahnya menderita.

Kucing memiliki lebih dari 200 juta sensor bau di hidungnya.

Kucing dapat menggunakan indra penciumannya yang tajam untuk mendeteksi hal-hal yang tidak diketahui manusia.

Salah satu hal yang dapat mereka cium adalah penyakit.

Anak kucing yang tidak sehat dapat membahayakan bagi anak kucing lainnya.

Pasalnya, jika anak kucing yang sakit kemudian mati, bakteri dapat menyebar dengan cepat dan membahayakan anak kucing lainnya.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu Jika Luna Maya Pernah Punya Hewan Peliharaan, Curhat Tentang Kepergian Sang Kesayangan Pada Sosok Ini

  1. Lahir dalam keadaan mati
Anak kucing yang mati bisa dengan cepat menyebarkan bakteri ke anak kucing lain yang masih hidup.

Oleh sebab itu, induk kucing tidak punya pilihan selain memakan anaknya ketika baru lahir dalam keadaan tidak bernyawa.

  1. Anak kucing dalam bahaya
Induk kucing sangat posesif di minggu pertama setelah anaknya lahir.

Ketika ada manusia yang mendekati tempat persembunyiannya, ia akan segera memindahkan anak-anaknya.

Jika proses pemindahan terlalu sulit, induk mungkin saja mulai memakan anak-anaknya, terutama di alam liar.

Di alam liar, kucing menghadapi bahaya dari berbagai predator yang mungkin menganggap anak kucing sebagai makanan yang mudah. Induk kucing mungkin memakan anaknya untuk mengurangi stres saat merasa tidak aman.

Hal tersebut jarang terjadi pada kucing domestik.

Kucing rumahan lebih merasa aman dan biasanya lebih memilih untuk memindahkan anaknya.

  1. Stres setelah proses lahiran yang panjang
Beberapa kucing dapat melahirkan selama tiga hari atau lebih.

Meskipun kucing mungkin makan dan minum selama waktu ini, prosesnya bisa sangat melelahkan.

Persalinan yang lama kerap membuat kucing kelaparan, dan mungkin memakan anaknya yang baru lahir untuk mendapatkan kembali beberapa nutrisi yang hilang.

Kucing adalah karnivora, sehingga dapat memulihkan nutrisi penting dengan memakan anaknya yang membantunya untuk meneruskan proses melahirkan.

Baca Juga: Tips Tetap Aman Memiliki Kucing Walau Tinggal di Hunian yang Sempit

  1. Kurang berpengalaman
Ini memang jarang terjadi, namun kurangnya pengalaman dapat menjadi penyebab beberapa induk kucing yang baru pertama kali melahirkan memakan anaknya yang baru lahir.

Kucing mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan selain memakannya, atau mereka mungkin terlalu kasar sehingga secara tidak sengaja membunuh dan kemudian memakan yang mati.

  1. Kekurangan gizi
Salah satu alasan paling umum kucing memakan salah satu anaknya di alam liar adalah karena kekurangan gizi dan membutuhkan nutrisi yang bisa didapat setelah memakan anaknya.

Kucing seringkali memakan plasentanya, namun kucing yang sangat kurus mungkin juga memakan anaknya yang baru lahir.

Jika ada anak kucing yang tersisa, mereka akan mendapat tambahan nutrisi dari ASI, sehingga pengorbanan satu anak kucing bisa meningkatkan kesehatan kucing lainnya.

  1. Induk tidak mengenali anaknya
Kucing mengandalkan indra penciuman untuk mengenali anaknya.

Perubahan aroma sekecil apapun akan membuat induk kucing mengira anaknya adalah predator.

Induk kucing pun tidak akan ragu untuk memangsa anaknya demi menyelamatkan anak kucing lainnya.

Oleh sebab itu, hindari menyentuh anak kucing yang masih sangat kecil agar tidak ada aroma manusia yang menempel di tubuh anak kucing tersebut.(*)

Baca Juga: Kucing Tiba-tiba Pitak dan Kehilangan Banyak Bulunya? Waspadai Penyakit Ini

Editor : Agnes

Baca Lainnya