Selama Ini Baru Tahu, Ada Juga Hiu yang Tidak Berbahaya Bagi Manusia

Minggu, 03 April 2022 | 09:30
Albert Kok/Wikipedia

ilustrasi hiu

WIKEN.ID - Hiu merupakan hewan pemangsa yang terkenal ganas dan banyak ditakuti.

Hewan satu ini dikenal banyak orang karena ciri khasnya yang bertaring tajam dan sirip di atas punggungnya.

Biasanya kita mengetahui hiu ini muncul saat siripnya terlihat di permukaan air laut.

Megalodon adalah hiu purba yang berukuran raksasa yang diketahui dapat tumbuh hingga sepanjang 18 meter.

Sudah sejak 28 juta tahun yang lalu hiu megalodon menjelajahi lautan dan saat ini hiu tersebut sudah punah.

Ukuran tubuh Megalodon berukuran 3 kali lipat lebih besar dari ikan hiu putih besar.

Selain ukuran tubuhnya yang besar, dilansir dari Natgeo yang dikutip oleh bobo.grid.id ada 3 hal yang bisa kamu pelajarai dari hiu ini.

1. Tidak Semua Hiu Berbahaya

Setiap jenis hewan memiliki beragam spesies yang berbeda. Baik berbeda secara fisik maupun kemampuan.

Jumlah spesies hiu yang telah tercatat mencapai hampir 500 spesies. Namun, yang dianggap sebagai hiu berbahaya hanya berjumlah satu lusin spesies.

Hiu yang dianggap paling berbahaya saat menyerang yaitu hiu putih, hiu macan, dan hiu banteng.

2. Selamat dari kepunahan

Tidak banyak orang yang mengetahui, ternyata hiu merupakan hewan yang mampu beradaptasi dengan baik.

Ini dibuktikan dengan banyaknya spesies hiu yang tidak mengalami kepunahan massal dalam 400 juta tahun terakhir.

Sayangnya, saat ini jutaan hiu diketahui diburu manusia setiap tahunnya, sehingga jumlah hiu di lautan tidak lagi banyak.

Menurut Natgeo, saat ini sekitar 71 persen spesies hiu di dunia sudah terancam punah.

Setelah dinyatakan terancam punah, ahli biologi kelautan Caine Delacy sedang berusaha untuk menarik minat banyak orang tentang hiu.

Ini dilakukan supaya semakin banyak orang suka dengan hiu dan tidak menganggapnya sebagai hewan yang berbahaya.

Sehingga Delacy membuat konservasi khusus hiu yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan.

Konservasi hiu yang dikelola oleh Delacy ini terletak di perairan Karibia.

3. Mengatur Suhu Tubuhnya

Hiu Megalodon memiliki kemampuan untuk meregulasi suhu tubuhnya dengan suhu perairan laut yang dingin maupun hangat.

Regulasi artinya pengaturan. Dalam hal ini, berarti Hiu Megalodon dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri.

Kemampuan ini membantu Hiu Megalodon dapat berburu makanannya lebih luas lagi.

Namun, setelah dilakukan penelitian terhadap gigi Megalodon oleh Department of Enviromental Science di William Paterson University, ditemukan penyebabnya punah.

Hiu putih besar memiliki suhu tubuh sekitar 20 hingga 30 derajat celsius. Sedangkan hiu purba Megalodon mencapai 35 hingga 40 derajat celsius.

Dengan suhu tubuh ini, Hiu Megalodon membutuhkan banyak makanan.

Namun, karena perubahan iklim, makanan yang dibutuhkan Hiu Megalodon semakin langka.

(*)

Baca Juga: Waspadai 8 Gejala Kanker pada Anjing

Baca Juga: Pecinta Binatang Wajib Tahu! Kenali 7 Penyebab Masalah Pencernaan Pada Anjing serta Gejalanya

Baca Juga: Sedang Asik Menyelam, Turis Asal Malaysia Nyaris Kehilangan Kepalanya Setelah Diserang Hiu Harimau

Editor : Amel

Sumber : Bobo.grid.id

Baca Lainnya