Simpan Bayinya dalam Kulkas Selama Seminggu, Sang Ibu Beberkan Alasannya Usai Aborsi, Menyayat Hati!

Sabtu, 26 Maret 2022 | 07:01
dailymail.co.uk

Simpan janinnya di dalam kulkas

WIKEN.ID -Seorang ibu yang mengalami keguguran telah berbagi gambar-gambar yang memilukan dari janin yang menunjukkan bagian tangan dan kaki kecilnya.

Sharran Sutherland, dari Fair Grove, Missouri, AS, mengunggah gambar janinnya yang berusia 14 minggu dalam upaya untuk menunjukkan janinnya 'sudah sempurna' meskipun tingginya hanya empat inci dan beratnya 0,02 kg.

Wanita berusia 40 tahun itu tidak ingin janinnya dibuang sebagai limbah medis, sehingga ia dan suaminya Michael, 35, menyimpannya di kulkas selama seminggu sebelum menguburnya di pot bunga di kebun.

Baca Juga:Geram Dihina Payudaranya Melorot, Suami Wulan Guritno Sampai Dituding akan Kena Azab: Udah Pasti ke Neraka!

Sharran, mengatakan dia 'mencoba menjalani hidup seperti yang dikehendaki Tuhan,' kemudian membagikan kisahnya di media sosial di mana dia bersikeras bahwa janin adalah 'bayi yang sesungguhnya'.

Dia mengatakan dalam postingan anti-aborsi-nya, "Bagaimana seseorang dapat menyangkal tidak membunuh bayi bila aborsi?"

"Saya berharap bahwa dengan membagikan foto-foto bayi lelaki saya yang begitu berharga ini, mungkin akan membuat satu orang yang memikirkan aborsi memutuskan untuk membatalkannya dan membiarkan anak mereka tetap hidup."

Baca Juga:Akhirnya Terbongkar! Denny Darko Ungkap Sosok Asli Baim Wong Hingga Beri Himbauan Raffi Ahmad untuk Hati-hati, Kenapa Sih?

Sharran mengatakan dia 'bersyukur' mendapat kesempatan untuk melahirkan meski kehilangan anaknya, yang dia sebut Miran.

Sang ibu mengklaim dia 'ditolak' untuk berduka karena bayinya tidak pernah secara hukum adalah seorang anak.

Di bawah hukum AS, janin dianggap 'bayi yang sesungguhnya' pada usia 20 minggu.

Sharran berkata, "Lihat dia, memegang jariku, melihat bagaimana dia terbentuk dengan sempurna, saya kagum."

Baca Juga:Anggota DPR Ini Sesumbar Soal Posisi Tidur di Ranjang Bersama 3 Istrinya: Coba Bayangkan!

dailymail

Bayi Sharran yang berusia 14 minggu.

Baca Juga:Perkara Simpan 3 Wadah Plastik Ini dalam Kulkas Ternyata Bisa Sebabkan Banyak Masalah Kesehatan Hingga Keracunan, Kenali Jenisnya!

"Saya tidak bisa percaya betapa sempurna segala sesuatunya padanya. Telinganya, lidahnya, gusinya, bibirnya. Saya tidak bisa mempercayainya."

Dokter Sharran mendesaknya untuk melakukan prosedur pelebaran dan kuretase (D & C) untuk memotong bayi keluar dari rahimnya setelah sonogram mengungkapkan jantung Miran telah berhenti berdetak.

Tapi Sharran menolak karena dia tidak ingin bayinya keluar 'berkeping-keping' dan memilih untuk diinduksi dan melahirkan secara alami pada 23 April, 173 hari sebelum tanggal jatuh tempo.

Baca Juga:Barang Ini Tak Boleh Diletakkan Dekat Kulkas, Jangan Pernah Anggap Sepele, Bisa Bikin Meledak!

dailymail.co.uk

Scan bayi Sharran.

Sharran, seorang ibu dari 11 anak, berkata, "Dokter mengatakan kami dapat membuangnya sebagai limbah medis, atau Anda dapat menghubungi rumah duka."

"Saya sangat marah karena dia memanggil bayiku 'janin'. Saya tidak percaya dia juga menyindir tentang membuang di limbah medis. Saya sangat marah karenanya."

Baca Juga:Lama Pilih Bungkam soal Poligami Suaminya, Istri Ketiga Uje Rupanya dari Kalangan Artis, Umi Pipik Ceritakan Hubungannya saat Ini

"Tetapi saya juga merasa pemakaman tampak berlebihan. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dan saya dihadapkan dengan keputusan ini."

"Suami saya dan saya berdiskusi untuk menguburnya di pot bunga yang penuh dengan hydrangea yang akan tumbuh setiap tahun dan kami pikir itu ide yang bagus."

Sharran ingin membuat orang yang ingin aborsi berpikir dua kali bahwa saat usia 14 minggu, itu benar-benar bayi dan kehidupannya sangatlah berharga.

Baca Juga:Nggak Terima Dikatain Denny Cagur Pedangdut Abal-abal, Ayu Ting Ting Sesumbar Sebut Dirinya Pedangdut Nomor 1 Dunia: Itu Kenyataan!

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judulSeorang Ibu Berbagi Foto Memilukan dari 'Bayi' Berusia 14 Minggu Setelah Mengalami Keguguran

Editor : Amel