WIKEN.ID-Kiehl’s Indonesia melalui kampanye #PelukUntukOrangUtan bertekad untuk mendukung upaya konservasi habitat orang utan Kalimantan di Hutan Lindung Wehea, Kalimantan Timur.
Bukan pertama kalinya, Kiehl’s Indonesia menjalankan kampanye ini yang ketiga kalinya.
Tujuan Kiehl’s Indonesia sendiri menjalankan kampanye #PelukUntukOrangUtan adalah sebagai simbol kepedulan dan dukungan.
Tagar ini tidak dapat diartikan secara harfiah karena memeluk fisik hewan yang dilindungi seperti orang utan secara langsung bukanlah praktik yang dianjurkan oleh organisasi konservasi manapun karena dapat membahayakan kesehatan hewan tersebut juga dapat berdampak buruk bagi manusia.
Venny Septianita, Brand General Manager, Kiehl’s Indonesia
Venny menjelaskan, “Tahun ini, kami kembali mengajak publik luas untuk turut berkontribusi dengan memberikan berbagai Gestures of Love. Kami telah menerima 10.000 dukungan masyarakat Indonesia dan 5.000 kemasan kosong terkumpul untuk didaur ulang.
Melalui kampanye ini, kontribusi Rp250.000.000 akan digunakan untuk membantu pelestarian Hutan Lindung Wehea di Kalimantan Timur.”
Ada empat Gestures of Love yang bisa dilakukan masyarakat untuk mendukung program ini.
1. Membeli produk Kiehl's Ultra Facial Crem dengan stiker khusus
2. Daur ulang kemasan produk kecantikan apa saja di outlet Kiehl's di seluruh Indonesia
3. Mengikuti tantangan dan misi di akun instagram @kiehls.id
4. Ikut menonton konser virtual bersama Nadin Amizah pada Rabu 23 Maret 2022.
Konser bersama Nadin Amizah
Siang Geah, tokoh masyarakat adat Wehea sekaligus anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur berterima kasih atas dukungan Kiehl's selama beberapa tahun belakangan yang turut membantu melindungi hutan agar populasi orang utan terjaga.
"Kami berharap dapat terus menjaga hutan sehingga masyarakat adat Wehea bisa hidup sejahtera di tengah hutan yang lestari melalui berbagai kemitraan yang sudah terjalin,” terang Siang Geah.
Demi menjaga hutan lindung seluas 29 ribu hektar, masyarakat Dayak Wehea juga membentuk Petkuq Mehuey atau kelompok penjaga hutan.
Baca Juga: Siap Ucapkan Selamat Tinggal Obat! Bicara dengan Tanaman Bisa Bikin Cepat Sehat, Mitos atau Fakta?
Siang Geah, tokoh masyarakat adat Wehea
Berbagai program pendampingan dan pelatihan telah terlaksana di antaranya adalah pelatihan ekowisata berbasis masyarakat, peningkatan kapasitas untuk hak kelola hutan, hingga penyediaan kelengkapan peralatan patroli untuk pengamanan Hutan Lindung Wehea.
Kontribusi dari kampanye #PelukUntukOrangUtan tahun ini akan digunakan untuk mendukung upaya pengelolaan hutan serta beasiswa anak-anak Wehea sebagai harapan generasi mendatang yang meneruskan semangat melestarikan hutan.
Dukungan pendidikan diharapkan menjadi pintu untuk meningkatkan kapasitas warga mengelola hutan lebih baik.
Kiehl’s juga menggandeng Pradikta Wicaksono atau yang akrab disapa Dikta, sebagai personality partner dalam kampanye #PelukUntukOrangUtan.
Pradikta Wicaksono, Personality Partner, Kiehl’s Indonesia
“Aku pertama kali tahu mengenai campaign ini sangat tertarik dan sangat happy karena mungkin banyak yang nganggap ga penting padahal ini penting banget. Dan saat ditawari jadi personality partner, langsung oke gak pakai lama.
Aku kebetulan dari kecil suka binatang dan suka yang berbau alam. Dari hutan dan segala macem. Karena saudara-saudara aku banyak yang pecinta alam juga. Jadi aku sangat sangat concern sama ini dan happy banget bisa ada campaign seperti ini,” ujar Dikta saat konferensi pers acara #PelukUntukOrangUtan pada Rabu (23/2/2022).
“Kami ingin menunjukkan bahwa L’Oréal mengambil bagian untuk berkontribusi dalam tantangan yang dihadapi dunia. Untuk melakukannya, L’Oréal Group menginvestasikan dana untuk kebutuhan sosial dan lingkungan yang mendesak serta memastikan bahwa seluruh merek kami, termasuk Kiehl’s, mendorong transformasi dan memberikan kontribusi untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Hal ini sejalan dengan komitmen sustainability kami, L’Oréal For The Future, yaitu menghormati batasan-batasan planet dan memberikan kontribusi untuk memecahkan tantangan lingkungan sosial” jelas Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement & Sustainability, L’Oréal Indonesia.
Baca Juga: Buahnya Tampak Mirip Apel, Tanaman Ini Bisa Sebabkan Sesak hingga Kematian, Racunnya Mengerikan!
Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement & Sustainability, L’Oréal Indonesia
“Kami berharap kampanye ini dapat menjadi inspirasi dan membuka ruang yang luas bagi masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam kelestarian orangutan.
Sejatinya upaya konservasi ini tidak hanya ditanggungjawab oleh kami yang berada di wilayah hutan tapi juga berharap ini menjadi tanggung jawab bersama masyarakat Indonesia, baik lembaga konservasi, sektor swasta maupun tiap individu.
Karena kami juga punya kelemahan menyampaikan informasi dengan bantuan dari media sosial, itu juga bisa membantu meringankan beban kami untuk mempromosikan bahwa kami punya kawasan yang selalu berkomitmen melalui hukum adat selalu menjaga alam habitat orangutan.
Lembaga adat dan masyarakat Wehea welcome, mari bergabung bersama kami, ayo kita keroyok bersama lestarikan hutan, kita jaga orangutan kita,” ujar Siang Geah.(*)