8 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Masalah Kesehatan Kucing

Sabtu, 19 Maret 2022 | 21:32
Pawtracks

Ilustrasi menyanyangi kucing

WIKEN.ID - Memiliki hewan peliharaan sangatlah bahagia dan bagus untuk kesehatan manusia juga.

Salah satunya hewan kucing yang mempunyai perilaku yang menggemaskan dan nan lucu.

Jika kamu memiliki hewan satu ini di rumah, tentu kamu akan selalu memperhatikan kesehatan dan merawatnya dengan baik.

Dilansir dari Pawtracks, ada beberapa penyakit kucing paling umum dan tips untuk meningkatkan kesehatan kucing, simak baik-baik di bawah ini :

1. Pantau berat badan dan tingkat aktivitas kucing

Sementara obesitas lebih sering terjadi pada kucing yang lebih tua, kucing mana pun dengan ketidakseimbangan antara diet dan tingkat olahraga mereka dapat mulai menambah berat badan.

Sama seperti manusia, penambahan berat badan pada kucing disebabkan oleh makan lebih banyak kalori daripada yang mereka bakar.

Namun, penambahan berat badan juga bisa menjadi gejala kondisi medis salah satunya hipotiroidisme.

Tumor kanker di perut mungkin juga disalahartikan sebagai penambahan berat badan, jadi kami sarankan untuk memeriksakan kucing jika kamu melihat dia mulai terlihat gemuk.

Beri makan kucingmu makanan padat nutrisi , dan pastikan untuk terlibat dalam sesi bermain setiap hari untuk membantunya tetap aktif.

Mainan dan tiang panjat, seperti pohon kucing, juga mendorong kucing untuk menghabiskan lebih banyak waktu bermain dan mengurangi waktu tidur siang.

2. Jauhkan kucing kamu di dalam ruangan dan jauh dari kucing liar

Sebagai induk kucing, salah satu diagnosis paling menakutkan yang bisa kamu dengar adalah kucing mengidap feline immunodeficiency virus (FIV).

FIV ditularkan melalui luka gigitan dari kucing yang positif FIV.

Berlawanan dengan kepercayaan populer, para ahli di Cornell University College of Veterinary Medicine dapat memberikan kepastian: Berbagi makanan dan air dengan kucing yang positif FIV bukanlah cara yang efektif untuk menyebarkan virus.

3. Hati-hati dengan masalah pencernaan

Serangan sakit perut sesekali bukanlah masalah besar.

Tetapi jika kucing kamu sering mengalami diare atau muntah, saatnya untuk pergi ke dokter hewan.

Gangguan gastrointestinal dapat mengindikasikan kepekaan terhadap makanan, tetapi juga dapat menjadi gejala dari kondisi medis yang jauh lebih serius kanker.

Meskipun kucing yang lebih tua lebih mungkin terkena kanker, penyakit ini dapat menyerang pada usia berapa pun.

Gejala lain termasuk benjolan, perubahan kebiasaan kamar mandi, luka yang tidak dapat dijelaskan, dan kehilangan nafsu makan.

4. Jaga kebersihan kotak kotoran

Penyakit ginjal paling sering menyerang kucing yang lebih tua hanya 10 persen dari kucing yang lebih muda yang terkena dampaknya tetapi ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu mencegah penyakit ginjal.

Jauhkan racun seperti antibeku (dan tanaman beracun seperti bunga lili calla) dari rumah kamu, pastikan kucing memiliki banyak air bersih, dan jaga kotak kotorannya sebersih mungkin.

Kucing akan menolak untuk buang air kecil di kotak kotoran yang kotor, dan menahan kencingnya dapat menyebabkan masalah ginjal.

5. Jaga rumah bebas kutu

Kutu adalah salah satu hama yang paling mengganggu di dunia.

Hal tersebut sangat wajar dan akan mengalaminya, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kucing menjadi penuh kutu sebagai anak kucing.

Solusi untuk mencegahnya gunakan obat kutu, dan juga menjaga kucing kamu tetap berada di dalam ruangan.

Rawatlah halaman kamu secara teratur untuk menangkal kutu ini, sehingga dapat memungkinkan kucing kamu hidup bebas kutu.

6. Waspada terhadap nyamuk

Biasanya penyakit cacing hati lebih sering terjadi pada kucing.

Hampir sepertiga kucing yang terunfeksi cacing hati diup secara eksklusif di dalam ruangan.

Hal tersebut dapat terjadi melalui gigitan nyamuk, larva yang terinfeksi mencapai jantung dan paru-paru kucing.

Akibatnya gejala jantung seperti detak jantung yang cepat, dan gejala paru-paru seperti shylothorax, penumpukan cairan di sekitar paru-paru.

7. Jangan lupa gosok gigi kucingmu

Kesehatan gigi sangat penting untuk kesehatan kucing kamu secara keseluruhan.

Perlu kamu ketahui, diperkirakan 50 hingga 90 persen kucing berusia empat tahun ke atas menderita beberapa bentuk penyakit gigi.

Menyikat gigi kucing secara teratur adalah cara terbaik untuk mencegah penumpukan plak, akar penyebab gingivitis.

Jika tidak diobati, gingivitis berkembang menjadi periodontitis, suatu kondisi ireversibel yang dapat menyebabkan kehilangan gigi, keropos tulang, dan bahkan dapat mengurangi umur kucing.

8. Perhatikan jumlah karbohidrat kucing kamu

Sebagai karnivora wajib, kucing tidak siap untuk menelan sejumlah besar karbohidrat.

Memberi makan kucing kamu makanan rendah karbohidrat dan kaya protein sangat penting untuk kesehatan bayi bulu kamu.

Diet padat nutrisi tidak hanya mengurangi risiko kenaikan berat badan, tetapi juga membantu mencegah diabetes.

Makanan kucing kalengan biasanya lebih baik dalam hal protein, tetapi kandungan lemaknya yang lebih tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Namun, sebelumnya kamu harus berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menemukan diet yang paling bermanfaat bagi kucing kamu.

(*)

Baca Juga: Beginilah Tips dan Cara Membersihkan Gigi Kucing dengan Aman

Baca Juga: Diternak untuk Diambil Bulunya dan Disamakan dengan Llama, Inilah Fakta Hewan Alpaka yang Ternyata Satu Keluarga dengan Unta

Baca Juga: Tips Mengetahui Anjing Kamu Sakit dan Mitos Masalah Kesehatannya

Editor : Pipit

Sumber : PawTracks

Baca Lainnya