WIKEN.ID-Nagita Slavina pernah menyinggung soal masa lalunya sebelum menikah dengan Raffi Ahmad.
Ibu dua anak itu ternyata pernah mengalami toxic relationship dengan mantan kekasihnya hingga sempat diancam.
“Misalnya kayak mau diputusin dia ngancam bunuh diri, (saat itu) 'wah dia itu cinta banget sama gue', gitu," cerita Nagita Slavina, dikutip dari YouTube Ayu Dewi via Tribun Medan, Kamis (10/3/2022).
"Waktu itu aku ngadepin yang kayak gitu, 'pokoknya kalau kamu enggak ini, aku bunuh diri sekarang'," tambah dia.
Lebih lanjut Nagita Slavina mengenang saat mantan kekasihnya mengamuk karena sebuah pesan singkat.
“Terus kayaknya dia melihat handphone aku ada SMS dari cowok lain. Ada yang 'hai'. Terus dianya marah 'ini siapa?', aku kan santai gitu orangnya 'orang enggak tahu'," kata Nagita.
Pacarnya itu memaksa agar Nagita Slavina menjawab identitas si pengirim pesan, dan mengancam akan meminum kutek apabila tak dituruti.
Mengejutkannya, pria itu benar-benar meminum kutek di hadapan Nagita Slavina.
“Pokoknya jawab apa, 'ayo kamu jawab enggak, kalau kamu enggak jawab, aku minum nih kutek', 'apaan sih', itu di rumah aku, diminum tuh beneran kutek."
Tak ayal kelakuan pria itu membuat Nagita Slavina berseru panik.
"Aku langsung stres 'aduh ini kalau ada orang mati di rumah gue gimana', terus ya sudah, semakin aneh."
Nagita lantas teringat pernah menjalin hubungan lima tahun dengan seorang pria saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat itu, dia dan pacarnya hanya berkomunikasi via telepon tanpa bertemu, sebab Mama Rieta Amalia tak menyukai sosok tersebut.
Singkat cerita adiknya, Caca, menyaksikan pria itu berjalan-jalan dengan wanita di sebuah mal dan pura-pura tak mengenal Caca Tengger.
Hal itu pada akhirnya menyebabkan hubungan Nagita Slavina berakhir.
Baca Juga: Ramalan 2022, Zodiak Keuangan Hari Ini: Aries Nampak Seimbang, Gemini Alami Kerugian
Suatu ketika, saat putus dengan mantan pacarnya, Nagita Slavina yang galau sampai tak makan tiga hari.
"Ada satu, sekali diputusin. (Efeknya) lumayan, menangis, tiga hari enggak keluar kamar, enggak mau makan waktu itu," kenang Gigi.
Hubungan beracun ini sebenarnya bisa diperbaiki, asalkan ada komitmen dari kedua belah pihak untuk mengatasinya, dilansir dari Kompas.com dari Mind, berikut beberapa cara keluar dari toxic relationship:
- Bicarakan dengan orang yang bersangkutan tentang apa yang Anda rasakan dan sampaikan keberatan Anda, selalu gunakan pernyataan "saya merasa" agar pihak lain tidak defensif
- Setelah terbuka, coba diskusikan apa yang Anda rasakan tersebut sebagai masalah, lalu sampaikan Anda ingin mengubah kondisi toksik itu bersama-sama
- Jangan lupa untuk mengevaluasi hubungan, apakah sampai merusak harga diri dan kesehatan mental
- Batasi waktu bersama dengan orang yang membawa frustasi dan rasa tidak bahagia.
- Apabila tidak memungkinkan karena hubungan keluarga atau rekan kerja, sebisa mungkin batasi interaksi
- Segera sadari bahwa beberapa orang toksik tidak mau berubah, terutama jika punya gangguan keterampilan sosial Sebisa mungkin selalu membela diri sendiri tanpa terlibat konflik terbuka ketika berada di situasi sulit.(*)