WIKEN.ID -Kehidupan pasangan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo seakan tak pernah luput dari sorotan netizen.
Bahkan, meski kini Mayangsari sudah menunjukkan taringnya dalam dunia hiburan, netizen masih saja mengulih-ngulik kehidupan sang penyanyi.
Terlebih lagi usai Mayangsari menikah dengan anak mantan Presiden RI ke-2, Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
Mayangsari pun selalu dicap sebagai pelakor.
Mayangsari mengaku tak ambil pusing memikirkan apa yang orang lain nilai tentang dirinya, termasuk cap pelakor yang disematkan kepadanya.
Ketika memilih untuk bersama Bambang artinya dia sudah sadar konsekuensi yang akan dihadapinya.
Mayangsari mengaku sebagai manusia biasa, ia punya keterbatasan dalam membungkam gosip.
Alasan lainnya, ia tak mau memberi klarifikasi untuk menjaga perasaan orang-orang tersayang di sekitarnya.
Terlepas dari kehidupannya, Mayangsari mendadak singgung soal asetnya.
Mengutip Sosok.ID,Mayangsari yang biasa terlihat lembut dan penyabar mendadak meledak marah pada seseorang.
Dendam, begitu Mayangsari menyebut emosinya kala itu.
Saking marahnya, Mayangsari sampai berniat membunuh orang yang telah menyakitinya tersebut.
Ya, Mayangsari dikenal publik sebagai sosok yang penyabar dan lemah lembut.
Tak sekalipun Mayangsari pernah diberitakan miring lantaran perangainya yang buruk.
Namun insiden di awal tahun 2000an, mengubah pandangan publik soal Mayangsari.
Betapa tidak, Mayangsari mengaku begitu marah sampai sanggup membunuh seseorang.
Kemarahan Mayangsari ini terpicu lantaran mendapatkan perlakuan tak adil dari seorang produser.
Diungkap pada acara Brownis di Trans TV pada tahun 2020 lalu, Mayangsari akui tren rambut pendek di tahun 2000an dipicu dari perubahan rambutnya.
Alih-alih bangga, Mayangsari justru dendam dengan perubahan rambutnya.
Sebab, Mayangsari dari awal menganggap rambutnya sebagai aset dan tak ingin memotongnya sama sekali.
"Aku dulu syok banget. Dulu rambut panjangku tuh segini (pinggang). Habis itu disuruh ganti (sama produser)," ungkap Mayangsari.
Tanpa seizinnya, rambut panjang yang sudah dirawat Mayangsari bertahun-tahun dipotong begitu saja.
"Tiba-tiba pas dipotong, jegreg aja. (hairdresser bilang) 'biar beda ya'," lanjutnya.
Tiap kali teringat momen tersebut, Mayangsari merasa kesal dengan perasaan dendam.
Istri Bambang Trihatmodjo itu merasa ingin menangis saat lihat rambut panjangnya dibondol sependek itu.
"Beda segitu (dari rambut panjang ke bondol), wah mau nangis. Pengin gue bunuh itu yang motong rambut gue. Bayangin!" ungkap Mayangsari.
"Karena kan rambutnya (proses pemanjangannya) lama. Trus tiba-tiba dibabat habis," imbuh Ruben Onsu.
"Bukan lagi, langsung bondol gitu. Gimana enggak dendam ?" timpal Mayangsari.
Meski dendam, Mayangsari nyatanya tetap menikmati hasil dari potongan rambut pendeknya itu.
"Tapi habis itu Aku nikmatin sih. Buktinya sampai 11 tahun rambut pendek. Habis itu panjangin lagi," pungkas Mayangsari.
(*)