Menjadi Favorit Banyak Orang, Minum Teh Panas Saat Perut Kosong Nyatanya Berbahaya Bagi Tubuh

Kamis, 17 Februari 2022 | 06:06
CNN Indonesia

Teh panas

WIKEN.ID-Teh hangat menjadi salah satu minuman favorit di berbagai suasana.

Tidak hanya sarapan, teh hangat bahkan sering diminum ketika sedang makan siang.

Dikutip dari Kompas.com, Amanda A Kostro Miller, RE, LDN, dewan penasihat untuk Fitter Living menyebut teh tanpa gula, madu, atau pemanis lainnya bagus untuk menurunkan berat badan.

"Selain mendapatkan cairan untuk hidrasi, kita juga mengisi perut hanya dengan sedikit kalori," ucap dia.

Secangkir teh dapat menangkal keinginan mengidam atau craving, dan kita bisa mengurangi 250-450 kalori jika mengganti minuman kopi yang dicampur gula dengan teh.

Beberapa studi menunjukkan minum teh secara teratur yang dikombinasikan dengan diet dan olahraga dapat meningkatkan penurunan berat badan.

Sebuah studi di The Journal of Nutrition mengungkap, senyawa katekin dalam teh hijau yang dipadukan dengan olahraga intensitas sedang bisa meningkatkan penurunan berat badan.

Tapi, apakah kamu tahu jika mengonsumsi teh juga ternyata memunculkan efek negatif tersendiri loh.

Baca Juga: Jadi Saksi Kalau Keduanya Memang Jodoh, Pengakuan Pengalaman Masa Kecil Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Ini Bikin Kaget

Iya, teh panas yang kita teguk saat pagi hari atau kapan pun bisa memicu kanker dalam tubuh, loh.

Dilansir Grid.ID dari Times of India, menurut penelitian terbaru, minum teh panas bisa menyebabkan kanker kerongkongan.

Minum teh pada suhu yang sangat tinggi bisa menjadi salah satu penyebab kanker.

Terutama, jika kita juga minum alkohol dalam jumlah berlebihan dan menjadi perokok berat atau kecanduan tembakau dalam bentuk apa pun.

Ditemukan bahwa orang dengan kebiasaan ini lebih rentan terhadap berbagai jenis kanker dan berisiko tinggi terkena kanker kerongkongan.

Sebagian besar, negara-negara Asia lebih suka minum teh.

Penelitian tersebut dilakukan di Cina dan diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine.

Di mana, diamati bahwa Cina memiliki jumlah maksimum orang yang menderita kanker kerongkongan.

Baca Juga: Pernah Minta Izin Menikah Lagi, Nagita Slavina Dibuat Menangis Oleh Ulah Raffi Ahmad: Lama-lama Gue Serius

Sesuai penelitian lain yang dilakukan di AS oleh American Cancer Society (ACS), minum teh bersama dengan konsumsi alkohol dan tembakau yang berlebihan dapat meningkatkan risiko karsinoma sel skuamosa kerongkongan.

Menurut penelitian ini, sel skuamosa di dinding kerongkongan adalah salah satu jenis kanker yang paling umum.

Memang cukup sulit untuk mempercayai bagaimana teh panas dapat merusak lapisan kerongkongan.

Studi menunjukkan bahwa minum cairan yang sangat panas dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker kerongkongan,.

Hal ini lantaran panas ketika mengonsumsi teh ternyata dapat merusak dinding kerongkongan.

Kerongkongan yang pecah dan kebiasaan makan yang buruk seringkali dapat menyebabkan berbagai jenis kanker lainnya.

Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari minum teh panas karena dapat meningkatkan risiko hingga lima kali lipat.(*)

Baca Juga: Permintaannya Pada Sang Bunda Ditolak, Dul Jaelani Mengaku Sempat Kecewa Pada Maia Estianty

Tag :

Editor : Agnes

Baca Lainnya