Sering Dikira Sehat, Merebus Sayuran Ternyata Hilangkan Gizinya, Begini Cara Pengolahan yang Tepat

Sabtu, 05 Februari 2022 | 09:07
Freepik

Makan sayuran rebus ini bisa bantu menurunkan kadar kolesterol tinggi.

WIKEN.ID-Memasak dengan cara merebus menjadi salah satu jika kita ingin hidup sehat.

Dengan direbus, makanan lebih lembut dan gampang dicerna, rendah kalori dan kolesterol karena tak adanya tambahan minyak yang bisa menghidrasi tubuh.

Tetapi ternyata ada alasan kita tidak boleh merebus sayuran dan memakannya.

Dilansir dari Daily Mail, seorang ahli gizi, Tracy Lesht mengatakan kalau merebus sayuran bisa menghilangkan nutrisi dalam sayuran hingga lebih dari 50 persen, lho!

Ini bisa terjadi karena ada sayuran tertentu yang memiliki vitamin yang mudah larut dalam air, misalnya kol, bayam, brokoli, buncis, dan kacang panjang.

Dengan kata lain, ketika kita merebus sayuran tersebut, kita menghilangkan gizinya yang seharusnya kita terima dalam tubuh, alias sia-sia!

Lalu gimana memasak sayuran yang sehat dan tepat?

Baca Juga: Ingin Si Kecil Mahir Sepeda? BeginiCara Cepatnya, Anak-anak Dijamin Langsung Jago

Pertanyaan ini pasti muncul di kepala kita ketika mengetahui kalau sayuran enggak boleh direbus, sedangkan merebus adalah salah satu cara memasak yang paling sehat.

Well, mudah aja!

Kita bisa mencoba memasak sayuran dengan cara dikukus atau dibakar.

Cara lain adalah dengan memasak sayuran dengan cara dibuat sup, sehingga vitamin yang hilang ke air bisa tetap kita makan juga.

Kalaupun enggak mau ribet, sebenarnya kita tetap bisa merebus sayuran untuk dimakan sehari-hari, kok!

Caranya adalah dengan menggunakan air sedikit mungkin dan direbus dengan api yang kecil, sehingga sayuran bisa tetap terebus, tapi enggak banyak nutrisi yang menghilang.(*)

Baca Juga: Hidupnya Selalu Tersorot, Syahrini Kini Pamer Kemampuan Layani Reino Barack, Netizen Gagal Fokus: Emang Terkenal..

Artikel ini pernah tayang di CewekBanget.id dengan judul:Enggak Boleh Lagi Rebus Sayuran! Ini Bahaya yang Bakal Kita Rasakan!

Tag :

Editor : Agnes

Baca Lainnya