WIKEN.ID -Di masa pandemi ini, hidup bersih dan sehat harus selalu dinomer satukan.
Salah satu yang harus diperhatikan adalah kebersihan pakaian yang dikenakan.
Terlebih lagi jika pakaian tersebut digunakan di kala sakit.
Maka membersihkannya pun juga harus ekstra agar pakaian terbebas dari kuman dan virus yang menempel selama sakit.
Tak cuma pakaian, mesin cuci yang digunakan untuk mencuci pakaian bekas orang sakit juga harus dijaga kebersihannya agak bakteri, virus, dan kuman hilang.
Selain deterjen yang digunakan untuk membersihkan pakaian, kondisi mesin cuci juga berdampak signifikan terhadap kebersihan pakaian yang dicuci.
Perawatan rutin biasanya termasuk menghilangkan serat setelah mencuci, serta pembersihan secara berkala, harus dilakukan setidaknya setiap beberapa bulan sekali.
Namun, beberapa kondisi dan situasi, pembersihan yang lebih ekstensif untuk memastikan bahwa peralatan mesih cuci bersih ketika digunakan dibutuhkan.
Dilansir dari The Spruce, Senin (8/2/2021), membersihkan mesin cuci setelah mencuci pakaian terlebih lagi yang sedang sakit dapat menghilangkan beberapa bakteri dan penyakit yang terkontaminasi oleh cairan tubuh orang itu.
Untuk membersihkan mesin cuci dan, Anda membutuhkan beberapa alat seperti sarung tangan karet, sikat, kain pembersih, handuk, ember, pemutih klorin, minyak pinus, disinfektan, dan air.
Penumpukan kontaminan, sisa deterjen, dan apelembut kain dapat menjebak bakteri dan kotoran lainnya di mesin cuci. Ini dapat berpindah kembali ke pakaian Anda serta menyebabkan bau dan berpotensi menyebarkan penyakit.
Namun, Anda bisa menghilangkan dengan pembersihan khusus menggunakan pemutihan klorin.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membersihkan mesin cuci adalah menyetel suhu air untuk mesin cuci ke pengaturan terpanas, pastikan mesin cuci dalam keadaan kosong.
Kemudian, tambahkan satu cangkir pemutih klorin ke drum mesin cuci kotor (baik model bukaan depan atau atas), dan jangan letakkan satu pakaian apapun.
Selanjutnya, atur mesin cuci ke siklus penuh dengan bilas air panas, jika tersedia, jika tidak gunakan air suhu normal. Biarkan mesin cuci berjalan sesuai siklus.
Saat siklus putaran mesin cuci selesai, periksa bagian dalam mesin cuci, periksa segel karet serta bagian dalam pintu untuk melihat tanda-tanda penumpukan residu atau jamur. Juga, periksa dispenser deterjen atau pelembut kain.
Campurkan larutan seperempat cangkir pemutih klorin dan 1 liter air.
Celupkan kain atau sikat berbulu lembut ke dalam larutan, dan gosok area ini untuk menghilangkan penumpukan.
Selanjutnya, atur mesin cuci ke siklus bilas atau pemerasan dan biarkan bekerja untuk memastikan semua pemutih sudah dikeluarkan sebelum mencuci pakaian.
Terakhir, bersihkan bagian luar mesin cuci bagian atas, depan, dan samping dengan mengelapnya menggunakan larutan pemutih klorin dan air panas. Bilas dengan air bersih, dan keringkan dengan kain lembut.
Baca Juga: Harus Mendekam di Penjara, Komedian Ini Terjerat Kasus Hingga Sebabkan Kerugian Untuk Negara
(*)