Dijamin Ketagihan! 3 Cara Anti Gagal Membuat Jajanan Pasar Rebus agar Tidak Lembek

Rabu, 19 Januari 2022 | 06:02
DOK.SAJIAN SEDAP

Pisang rai khas Bali

WIKEN.ID - Beberapa orang menyukai jajanan pasar seperti pisang rai, cenil, dan lupis yang biasanya direbus.

Cara membuat jajanan pasar rebus berbeda dengan kukus, karena yang direbus langsung dimasak bersama airnya.

Jika kamu ingin menikmati jajanan pasar rebus tanpa harus membeli, wiken.id memiliki tutorial anti gagal membuat jajanan pasar rebus.

Baca Juga: Nyawa Keluarga Jadi Taruhan! Hangatkan Sisa Nasi Kemarin Ternyata Bisa Sebabkan Bakteri Hingga Keracunan

Mengutip dari "32 Resep Kue Tradisional Populer & Kreasinya" (2017) oleh Redaksi Sajisedap terbitan PT Gramedia Pustaka Utama berikut tutorialnya.

1. Takaran air

SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO
SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO

ilustrasi air mendidih

Penting untuk memperhatikan jumlah air yang digunakan karena dapat memengaruhi teksturnya.

Namun takaran air tersebut masing-masing resep berbeda, sehingga perlu disesuikan.

Beberapa jajan pasar juga memerlukan air yang banyak dan proses perebusan lama.

Oleh sebab itu, kamu pun perlu mengecek airnya secara berkala.

2. Besaran api

Baca Juga: Dulu Skandal Video Asusila Bareng Ariel NOAH Heboh, Ternyata Cut Tari Juga Sempat Dikabarkan Dilabrak Istri Pejabat, Benarkah?

Penggunaan api juga dapat memengaruhi tekstur jajan pasar yang direbus. Sebab api turut berpengaruh pada suhu airnya.

Jika apinya terlalu besar tekstur jajan pasar bisa jadi lembek dan mudah hancur.

Begitu pula sebaliknya.

3. Kenali jajan pasar yang sudah matang

instagram.com/@irwianfebria/@gallerymakananindonesia
instagram.com/@irwianfebria/@gallerymakananindonesia

Ilustrasi jajanan pasar kue lapis

Guna mencegah tekstur jajan pasar agar tidak lembek, maka kamu perlu mengenalinya saat matang.

Sebagai contoh, ciri-ciri lupis yang sudah matang yakni beras ketannya tampak tidak berbulir dan lembek.

(*)

Baca Juga: Ikan Asin Ternyata Bisa Jadi Penyebab Penyakit Mematikan, Kanker Salah Satunya, Mitos atau Fakta?

Editor : Amel

Sumber : gramedia.com

Baca Lainnya