WIKEN.ID - Negeri matahari terbit atau biasa disebut negara Jepang memiliki makanan tradisional saat tahun baru.
Osechi ryori merupakan makanan tradisional yang biasa dinikmati oleh rakyat Jepang saat tahun baru dan terdiri dari berbagai rupa makanan yang dimasukan ke dalam jubako, kotak yang menyerupai kotak bento.
Saat kamu sedang di Jepang dan mengalami tahun baru disana, kami menyarankan untuk mencoba mencicipi osechi ryori dan sup ozoni dari berbagai wilayah dan menikmatinya bersama keluarga dan sahabat.
Setiap makanan dalam jubako mempunyai makna tersendiri dalam menyambut Tahun Baru.
Berikut ini ada beberapa makna dari hidangan osechi ryori dan jenis-jenis sup ozani.
Kategori utama dan berbagai jenis ‘osechi ryori’
Osechi ryori sangat mirip dengan kaiseki ryori, makan malam tradisional dengan aneka hidangan, dan secara luas terbagi menjadi lima kategori:
- Iwai zakana san-shu (祝い肴三種/tiga makanan keberuntungan)
- Kuchi Tori (口取り/hidangan pembuka)
- Yakimono (焼き物/hidangan panggang)
- Sunomono (酢の物/hidangan bercuka)
- Nimono (煮物/hidangan rebus)
Dengan begitu, maknanya adalah menumpuk kebahagiaan dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Jumlah hidangan pada osechi ryori bervariasi tergantung wilayahnya, tetapi biasanya berjumlah sekitar 20 – 30 hidangan.
Hidangan yang paling sering adalah:
- Kuromame (kacang hitam manis). Kuromame bertugas menjaga anda tetap sehat dan bertenaga untuk bekerja tahun depan karena hitam adalah warna kulit dari petani yang terkena terik matahari karena giat bekerja sepanjang tahun. Karena itu, kuromame melambangkan kerja keras
- Kazunoko (telur ikan haring): Hidangan telur haring berjumlah besar, Kazunoko dianggap jimat keberuntungan bagi yang ingin cepat punya momongan.
- Tadzukuri (bayi teri): Melambangkan panen besar, ikan teri digunakan sebagai pupuk kelas tinggi untuk sawah padi agar panen beras melimpah.
- Tataki Gobou (Gobo bakar): Karena akarnya menancap jauh ke dalam bumi, gobo diyakini sebagai harapan untuk mempunyai rumah dengan pondasi kokoh.
- Kamaboko (sejenis surimi atau bakso ikan): Merah untuk jimat, putih untuk kebersihan.
- Datemaki (telur dadar gulung manis): Melambangkan pengetahuan.
- Kinton (ubi tumbuk): Bertuliskan kanji “金団” (金/kin = emas, 団/ton = kumpul), kinton menjadi makanan yang mendatangkan keberuntungan “emas”.
- Kohaku Namasu (acar lobak dan wortel): Melambangkan damai sejahtera.
- Tai no sugatayaki (ikan kapas panggang): Ikan yang dipegang oleh Ebisu-sama, hidangan ini sempurna untuk merayakan kemeriahan Tahun Baru. (Ebisu-sama ialah Dewa Nelayan dan Keberuntungan)
- Buri no teriyaki (ikan kuwe goreng manis): Melambangkan kesuksesan.
- Kurumaebi (udang): Melambangkan panjang umur.
- Nihamaguri (tiram rebus): Melambangkan keberuntungan dalam rumah tangga.
- Kombu Maki (rumput laut gulung isi): Melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
- Chikuzenni (tumis ayam dan sayur-mayur): Melambangkan kebahagiaan.
Sup ozone biasanya dimakan dengan hidangan osechi ryori selama Oshougatsu (bulan pertama tahun baru) di Jepang dan berbeda-beda tergantung pada wilayah atau rumah tangga masing-masing.
Baca Juga: Hanya Ingin Menjaga Keluarganya, Rizky Febian Blak-blakan Takut Putri Delina Lakukan Hal Ini
Terkadang, bahan-bahan warna-warni seperti kamaboko, wortel, dan jamur shiitake dapat digunakan. Tapi, bahan dasar yang paling sering ditemukan adalah mochi, ayam, sayur-mayur, dan komatsuna (bayam Jepang).
Berbagai wilayah mempunyai cara memasak sup ozoni mereka sendiri. Di Kanto, Kyushu, dan Chugoku, sup ozoni dihidangkan dalam kuah miso bening dan kaldu dashi dari ikan bonito dan kecap.
Di Kansai, kamu akan dihidangkan konbu dashi dengan kuah miso putih. Sup ozoni dari Prefektur Tottori adalah yang paling berbeda dengan yang lain, dari sup kacang merah azuki dan mochi.
(*)