WIKEN.ID - Saat memasuki musim penghujan, sebagian tanaman akan sulit untuk berbuah.
Salah satunya adalah menanam cabai bukanlah hal yang mudah.
Cabai sendiri tanaman yang cocok ditanam di wilayah tropis, tetapi ketika musim hujan cabai menjadi mudah terserang penyakit.
Penyakit yang menyerang cabai saat musim hujan dinamakan anthracnose atau biasa dikenal patek.
Dampak dari terserangnya penyakit ini, cabai menjadi mengering atau membusuk saat mendekati masa panen.
Pada musim hujan, penyakit ini bisa menyerang banyak tanaman cabai dan bisa merusak 80 hingga 100 persen tanaman cabai.
Penyakit patek ini muncul dari jamur yang banyak berkembang di musim hujan.
Untuk mengurangi serangan dari jamur penyebab patek, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut.
Baca Juga: Beda Honor, Manajer Buka-bukaan Soal Bayaran Raffi Ahmad dan Nagita Slavina: Mahalan Lo A'
1. Tinggikan Bedengan Tanah
Saat menanam cabai di musim hujan, jangan letakan di tanah yang datar
Kamuperlu membuat bedengan atau gundukan tanah yang tinggi sebagai tempat cabai tumbuh.
Cara ini akan membuat air mengalir di bawah gundukan, dan tanaman tidak menyerap terlalu banyak air.
Dengan teknik ini, tanaman tidak akan terlalu lembap atau becek.
2. Atur pH Tanah
Cara lain yang harus kamu lakukan adalah memastikan pH ideal untuk tanaman cabai.
Tanaman cabai membutuhkan pH ideal, yaitu antara 5,5 - 6,5.
Bila pH terlalu rendah, tanaman cabai akan tumbuh terlambat atau kerdil.
Cek secara berkala pH tanah pada tanaman cabai dengan alat khusus.
Jika pH rendah, taburkan kapur dolomit atau kiserit dan biarkan terkena air hujan.
3. Kurangi Pupuk Nitrogen
Pemberian pupuk memang baik untuk pertumbuhan tanaman, namun pada musim penghujan pilih pupuk yang berbeda.
Tanaman cabai tidak akan membutuhkan nitrogen tambahan dari pupuk.
Pada musim penghujan kandungan nitrogen di udara sudah cukup banyak.
Bila kandungan nitrogen terlalu banyak justru akan membuat jamur patogen menjadi tumbuh lebih subur.
Jamur tersebut akan menyebabkan tanaman cabai terserang patek dan mengalami gagal panen.
4. Atur Jarak Tanaman
Kamujuga perlu mengatur ulang tanaman cabai yang ditanam.
Bila kamu memiliki beberapa tanaman cabai, lebih baik berikan jarak sekitar 50 sampai 70 cm.
Pengaturan jarak ini dilakukan agar setiap tanaman mendapat asupan cahaya matahari yang cukup dan merata.
Dengan begitu jamur dan bakteri tidak akan tumbuh dan merusak tanaman.
Cara ini juga bisa mencegah terjadinya penularan penyakit antar tanaman.
5. Tutup Tanah dengan Mulsa
Cara lain yang bisa dicoba adalah menggunakan mulsa sebagai penutup tanah.
Dengan bantuan plastik mulsa, tanah di area tanaman cabai tidak akan terkena air hujan secara langsung.
Air hujan pun tidak akan menyebabkan akar pada tanaman cabai menjadi busuk dan rusak.
Nah, itu tadi lima cara atau trik khusus uaruk menanam cabai saat musim hujan.
(*)