WIKEN.ID - Bagi penikmat kopi tentu memastikan kualitas kopi yang enak adalah hal yang wajar.
Salah satu yang harus diperhatikan saat membeli kopi ataupun mencicipinya tentu mulai dari espresso.
Lalu apa yang perlu diperhatikan?
Biji kopi arabika dan robusta sangatlah berbeda pun dengan rasanya, nah ini dia bedanya.
Kopi Arabika
Dilansir dari The Perk, kopi ini tumbuh di daerah ketinggian 700-1700mdpl.Meski mengandung lebih sedikit kafein daripada robusta, biji arabika seringkali dianggap lebih unggul dalam hal rasa.
Arabika cenderung memiliki rasa yang lebih halus, lebih manis, dengan catatan rasa cokelat dan gula.
Baca Juga:Kopi Mampu Turunkan Berat Badan, Trik Ini Kunci Keberhasilan
Mereka sering juga memiliki sedikit buah atau beri.
Menurut Organisasi Kopi Internasional, lebih dari 60 persen produksi kopi dunia berasal dari pembudidaya Arabika.
Ini adalah jenis biji kopi yang memulai keseluruhan cerita kopi di Etiopia, dan masih tumbuh paling baik di dataran tinggi.
Kopi Robusta
Varietas Coffea Canephora yang paling umum adalah robusta, kopi ini mengemas lebih banyak kafein.Meskipun rasanya dianggap kurang halus, robusta banyak digunakan dalam campuran espresso karena dapat menghasilkan crema yang lebih baik (lapisan krim yang ditemukan di atas espresso shot) daripada Arabika.
Ini lebih keras, lebih tahan terhadap penyakit dan menghasilkan hasil yang lebih baik.
Biji robusta tumbuh pada daratan rendah yaitu sekitar 700 m dpl. Jumlah biji kopi yang dihasilkan juga lebih tinggi.
Untuk proses berbunga, diperlukan waktu hingga 10 bulan yang nantinya menjadi buah.
Jenis kopi ini berbuah pada suhu udara yang lebih hangat.
Kamu mungkin akan sulit menebak rasa seperti apa yang akan dominan muncul dalam produk espresso nantinya, namun dengan kamu sering mengulik rasa biji kopi lama kelamaan akan mengetahuinya.
(*)