Dijukuli pengacara Rp 30 miliar, Hotman Paris malah tak berkutik ketika berhadapan dengan mantan office boy ini
WIKEN.ID -Jadi salah satu pengacara tajir, Hotman Paris diberi julukan pengacara Rp 30 miliar.
Hal ini lantaran bayarannya yang mahal ketika menangani satu kasus.
Tak heran jika ia kerap mengenakan barang-barang mahal seperti berlian di jarinya hingga mengendarai mobil mewah.
Namun sang pengacara mendadak tak berkutik ketika bertemu dengan mantan office boy (OB).
Melansir dari GridHits.ID, mantan Office Boy (OB) bernama Nurul Atik asal Jepara, Jawa Tengah inilah yang disebut-sebut membuat Hotman Paris gemetar.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena pencapaian Nurul Atik yang mampu memiliki kekayaan luar biasa.
"Aku kira selama ini aku yang paling sukses, ternyata baru dua udah saingan aku nih, ini Nurul Atik jujur deh, kau punya outlet restoran ayam 650 outlet?" tanya Hotman Paris seperti yang dikutip dalam tayangan Hotman Paris Show (1/8/2019) silam.
"Betul," Jawab Atik mantap.
Dalam kesempatan itu, Atik pun menjelaskan jika dirinya membuat outlet berkonsep restoran.
Hotman Paris pun sempat menanyakan penghasilan kotor yang bisa didapatkan oleh Atik.
"Ini belum evaluasi ya, kalau 2018 kemarin omzet sekitar Rp 1,2 triliun," ungkap Atik.
"Anggaplah keuntungan 15 persen, berarti untungnya Rp 180 miliar setahun," Hotman Paris memperjelas.
Meski kini terbilang sukses sebagai pengusaha, semua itu tak didapatkan dengan mudah oleh Atik.
Bahkan ia sempat berada di titik terendah dalam hidupnya yang tak segan ia akui di depan Hotman Paris.
"Saya pertama itu jadi cleaning service, terus sempat tersinggung saya harus nahan, kenapa? begitu saya ngepel bersih ada temen-temen dari kampus diinjak-injak," kenang Atik seperti yang dikutip dari Grid.ID.
Tak berjalan mulus, Atik bahkan sempat dihina oleh pelanggan, saat dirinya menjadi seorang OB.
"Terus dihina 'mas-mas ini diruangan ber AC kok pakai topi panas ya?', aduh sakitnya, terus diinjek-injek, saya bilang diem-diem sabar,"
"Kok dia nya ngeledekin lagi, saya bilang 'mas kalau berani ambil topi silakan ambil, anda jagoan, saya gaji Rp 35 ribu, kalau saya nggak pakai topi, saya dikeluarin" ungkap Atik.
Rasa sakit hati menjadi pecut semangat bagi Atik untuk berkembang.
"Habis itu saya ada tekad, perjuangan, dari OB terus jadi asisten cook, motong-motong, masak-masak, habis itu ke kasir, habis itu jadi supervisor, sampai store manager, habis itu jadi audit pernah, area manager pernah,"
"Buka pertama Rocket Chicken 21 Februari 2010, sembilan tahun empat bulan," ungkap Atik.
Atas kesuksesannya, Nurul Atik bahkan menerima penghargaan Leader Market pada tahun 2012 dari Menteri Perindustrian. (*)