Jadi menantu keluarga terpandang, hakim berani tegur Nia Ramadhani yang justru terjerat narkoba. Banjir dukungan dari warganet
WIKEN.ID -Berani menegur dan menasehati Nia Ramadhani yang merupakan menantu keluarga terpandang.
Sebelumnya ibu tiga anak ini menceritakan reaksi anak-anaknya saat ia dibawa ke mobil polisi.
"(Anak) sudah tahu masalah ini. Saya sudah jelaskan, 'Mama salah, tapi Mamah juga sudah belajar sekarang, dan Mama minta Mikhayla maafin Mama'," kata Nia Ramadhani di persidangan.
"Tapi pada saat itu anak saya bilang, 'It's okay, Mama. Yang penting Mama sudah tahu'."
Nia Ramadhani agaknya merasa bersalah karena mengecewakan anak-anaknya.
Nia terus menangis hingga ditegur hakim.
Baca Juga: Resiko Pekerjaan Suami, Pedangdut Ini Suka Was-was Jika Suaminya Berangkat Kerja
"Gak usah nangislah," ujar sang hakim.
"Coba yang tegar."
Hakim lantas mengungkap nasihat supaya Nia tetap tegar dan beri contoh buat anaknya.
Ia berharap Nia Ramadhani tak lagi mengulang kesalahannya.
"Coba itu... diberikan ketegaran sama anak, ketika soal anak, ya begitulah, tapi keterbukaan itu perlu. Jadi, yang akan datang, Saudara pikir-pikir demi masa depan anak," kata hakim.
Bukan cuma itu, hakim juga minta Nia lebih terbuka pada keluarga.
Baca Juga: Asyik Berjoget Bersama, Ayu Ting Ting Malah Diprotes Istri Penyanyi Ternama ini di Depan Umi Kalsum
Ia mengingatkan status Nia sebagai menantu dari keluarga terpandang.
"Kedua, Saudara kan ada keluarga besar, ini ada keluarga besar dari mertua Saudara dan itu enggak sembarangan, banyak," ujar hakim.
"Saudara itu harus sadar public figure itu sedikit saja udah disorot orang. Jadi itu pembelajaran berharga." kata sang hakim.
Sikap tegas hakim saat memimpin sidang Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie itu menuai dukungan.
Banyak yang memuji sang hakim karena bersikap adil.
"Pak itu org bnyak duit loh , berani ya pak hakim," seru netter.
"IG pak hakimnya apa min? Pengen sungkem.," ujar netter.
"Mungkim pak hakim nya greget ini org udh cantik hidup nyaris sempurna punya suami mapan d kasih anak bgt kok malah jdinya kek bgtu. mungkin hakim nya smpek gk hbs pikir aja," ujar netter.
"Kawal pak hakim amanah," tutur netter.
Dalam persidangan tersebut, ia juga menjelaskan alasan ketergantungan pada narkoba.
"Saya cerita ke teman saya sedih dan terpuruk 'Nia malu lah untuk sedih, karena banyak yang ingin hidup seperti kamu.
Banyak yang harus disyukuri, karena saya terkenal, saya punya suami, saya punya tiga anak, saya hidup di keluarga terpandang, katanya nggak patut untuk sedih," kata Nia Ramadhani di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12).
Karena tuntutan untuk menjadi sempurna, bahkan Nia Ramadhani merasa hidup sebagai dirinya adalah kutukan.
Sambil menahan tangis Nia bercerita padahal ia ingin sekali menunjukkan perasaan sedihnya ketika sang papa meninggal.
"Di saat itu saya bener-bener terpuruk karena saya merasa sebagai seorang Nia itu adalah kutukan.
Saya nggak bisa sedih, saya harus happy terus, saya nggak boleh kasih lihat kalau saya bener-bener kehilangan papa saya, belahan jiwa saya itu," terang Nia.
Hingga pada akhirnya Nia Ramadhani memilih jalan pintas untuk merasa baik-baik saja.
Karena ucapan seorang teman, ia teringat sabu bisa membuatnya menjadi lebih tenang dan bebas dari beban pikiran.(*)