Ratusan Tamu Pernikahan Syok, Mempelai Pria Sengaja Putar Video Skandal Pengantin Wanita dengan Kakak Iparnya
WIKEN.ID -Seperti yang diketahui, pernikahan merupakan acara yang sangat sakral.
Namun, berbeda dengan yang satu ini.
Pernikahan ini awalnya berjalan lancar.
Siapa sangka, acara ini berhasil buat ratusan tamu syok.
Di acara tersebut diputarkan sebuah video di layar yang besar.
Video apa sih Wikeners?
Mengutip Sosok.ID yang elansir dari Asia One, pernikahan ini menjadi viral usai videonya beredar di media sosial China, Weibo pada 26 Desember 2019 silam.
Dalam video yang beredar, pernikahan awalnya berjalan lancar.
Kekacauan dimulai saat sesi memutar video romantis pengantin.
Namun, alih-alih memutar video romantis pasangan pengantin itu, layar proyeksi justru menampilkan adegan ranjang sang pengantin wanita dengan pria lain.
Menyaksikan itu, pengantin wanita langsung marah dan melemparkan buket bunga kepada mempelai pria.
"Apakah kamu pikir saya tidak tahu tentang (perselingkuhan) ini?" teriak sang mempelai pria.
Tak cukup mempermalukan pengantin wanita di hadapan keluarga dan tamu undangan, pria itu lantas membagikan video pernikahannya yang kacau balau di Weibo.
Berdasarkan pengkuan yang ia tulis di unggahan tersebut, diketahui bahwa pengantin wanita memiliki hubungan gelap dengan iparnya.
Mempelai pria mengetahui perselingkuhan tersebut usai diam-diam memasang kamera di rumah yang hendak ia tempati usai menikah nanti.
Tak disangka, kamera itu merekam adegan ranjang sang pengantin wanita dengan suami saudarinya sendiri.
Usai menjadi viral, netizen China ramai-ramai menuntut klarifikasi dari pengantin wanita.
Menurut pengakuan pengantin wanita, ia mengalami KDRT yang dilakukan oleh mempelai pria.
Ia pun mencari hiburan dengan suami saudarinya sendiri.
Tak disangka, hubungan tersebut semakin dalam dan berkembang menjadi perselingkuhan.
Netizen pun ramai-ramai mengomentari pernikahan viral tersebut.
Ada yang menyayangkan tindakan mempelai pria karena telah membongkar aib si pengantin wanita.
Namun, tak sedikit pula yang menduga video tersebut merupakan rekayasa untuk kebutuhan marketing semata.(*)