WIKEN.ID - Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama menerima Lifetime Achievement Award dalam acara KPI Pusat Award.Mempunyai konsisten di dunia jurnalistik serta mengedepankan kemanusiaan adalah alasan yang mendasari penghargaan tersebut diberikan kepada Jakob Oetama oleh KPI Pusat."Jakob Oetama merupakan tokoh pers nasional yang mengedepankan humanisme dalam menyuarakan kebenaran," ungkap Wakil Ketua KPI Pusat Mulyo Hadi, Jumat (17/12/2021), hari yang juga diselenggarakannya gelaran malam Anugerah KPI Pusat Award. Hadi mengamati konsistensi Kompas dari mulai Kompas cetak dan membuka diri di dunia penyiaran terutama jenis broadcasting. Padahal, di tengah perkembangan media penyiaran yang semakin beragam, mayoritas sesungguhnya melihat televisi dilihat sebagai media hiburan."Kami melihat bahwa sosok almarhum Jakob Oetama bisa menjadi contoh yang lain. Juga dari sisi dedikasi beliau untuk pers jurnalistik termasuk sisi humanisnya, bisa menjadi contoh yang luar biasa," tuturnya.Sementara itu, CEO KG yang juga anak dari Jakob Oetama, Lilik Utama menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPI pusat atas penghargaan lifetime achievement yang diberikan kepada Jakob Oetama."Kami ucapkan terima kasih kepada Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Bapak Agung Suprio, Ketua KPI Pusat Bapak Mulyohadi, Wakil Ketua Komisi Pusat serta komisioner KPI Pusat atas penghargaan ini, terima kasih," ucapnya. Lilik menyebut bahwa penghargaan tersebut ditujukan juga bagi seluruh media di bawah naungan KG.Seperti pesan yang pernah disampaikan Jakob, KG ini merupakan bagian dari usaha untuk ikut serta membangun sebuah Indonesia dalam lingkup kecil. Bagian dari cita-cita besar Indonesia yang didasarkan atas kesamaan manusia Indonesia.
Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama (88), meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).
Jakob Oetama wafat karena mengalami gangguan multiorgan.
Usia sepuh kemudian memperparah kondisi Jakob hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, mengatakan, kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.
Dia pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020.
Kondisinya sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi. Hingga pada Minggu (6/9/2020) sore, Jakob mengalami koma. (*)