Sering Bikin Konten Video Pamer Tubuh Vulgar di Tempat Umum, Siskaeee Akhirnya Bongkar Alasan di Baliknya, Buat Cari Duit?

Minggu, 12 Desember 2021 | 07:32
Tangkap Layar Google

Heboh video Siskaeee.

Sering Bikin Konten Video Pamer Tubuh Vulgar di Tempat Umum, Siskaeee Akhirnya Bongkar Alasan di Baliknya, Buat Cari Duit?

WIKEN.ID -Belakangan ini publik media sosial dihebohkan dengan video perempuan yang buka-bukaan pamer payudara dan kemaluan di media sosial.

Diketahui sosoknya tersebut ialah FCN alias Siskaeee (23).

Sosok Siskaeee viral berkat kasus video asusila yang dibuatnya di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Siskaee secara terang-terangan mengungkapkan apa motif dan tujuannya mengunggah foto dan video syur di internet.

Baca Juga: Anang Hermansyah Dampingi Kariernya dari Nol Hingga Jadi Diva, Krisdayanti Sebut Mantan Suaminya Jadi Sosok Paling Berpengaruh di Hidupnya!

Dilansir dari Grid.ID, dari tayangan TVOneNews, Kamis (9/12/2021) Siskaeee menyebutkan bahwa kegiatan tersebut telah dilakukannya sejak lama.

Ia merasa senang jika ada banyak pasang mata menyaksikan anggota tubuhnya dari balik layar kaca.

Bahkan Siskaeee akan merasa lebih bahagia jika dirinya mengumbar anggota tubuhnya di ruang publik.

"Sebetulnya sudah lama saya membuat video seperti itu, tidak ada motif khusus selain merasa senang."

Baca Juga: Biasanya Siapapun Disikat, Nikita Mirzani Langsung Ciut Nyalinya Saat Ketemu Artis Wanita Ini: Ngeri Dikirimi Bunga Belasungkawa!

"Saya merasa suka menunjukkan badan saya di public space," tandasnya.

Untuk diketahui bahwa Siskaeee menyalurkan foto dan video syurnya ke situs berbayar, yang tentunya tak mudah diakses oleh sembarang orang.

Ia pun mengaku tak tahu menahu saat videonya di Bandara YIA viral di jagat medsos sampai salah seorang rekannya memberi tahu.

"Saya tidak tahu kalau video yang saya buat dan unggah di situs tertentu menjadi viral dan menghebohkan."

Baca Juga: Namanya Naik Daun Gegara Sinetron Ikatan Cinta, Amanda Manopo Ngaku Nyaris Dipelet Fans Lewat Makanan: Tangan Aku Ditepis..

"Saya kebetulan waktu itu dapat kabar dari beberapa teman kalau video saya viral," imbuh Siskaeee.

Ternyata, selain karena untuk kepuasan batin, Siskaeee nekat melakukan hal tak senonoh ini karena desakan ekonomi.

Semenjak pandemi Covid-19, Siskaeee mengaku sempat kebingungan untuk mencari pundi-pundi Rupiah, hingga akhirnya mengambil jalan pintas tersebut.

"Karena tujuan saya mengunggah video itu dikarenakan awal pandemi yang orang stres mau ke mana, jadi saya kepikiran mempelajari video itu dan ternyata menghasilkan," sambungnya.

Siskaeee pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama kepada pihak Angaksa Pura Bandara YIA atas kesalahan fatalnya.

Ia pun mengaku siap dihukum sesuai peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Namanya Naik Daun Gegara Sinetron Ikatan Cinta, Amanda Manopo Ngaku Nyaris Dipelet Fans Lewat Makanan: Tangan Aku Ditepis..

"Saya pribadi dengan rendah hati, saya Siskaeee sebagai pembuat video yang meresahkan, saya mohon maaf sedalam-dalamnya."

"Terutama kepada seluruh masyarakat Yogyakarta, Kulonprogo dan Angkasa Pura yang menaungi Bandara YIA. Saya siap mengikuti proses hukum yang berjalan," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda DIY, AKBP Roberto Gomgom Manorong Pasaribu mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan total 2.000 video dan 3.700 foto di ponsel milik Siskaeee dan sebagian di dalam hardisk.

Baca Juga: Sebut Sifatnya Mirip, Atta Halilintar Malah Bandingkan Aurel Hermansyah dengan Ria Ricis Perihal Hal Ini

Kepolisian juga bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk memblokir semua konten syur Siskaeee yang berselancar di jejaring internet.

"Atas pengungkapan ini, kami menemukan sekitar 2.000 video dan 3.700 file foto tersimpan di HP 150 GB dan di dalam sebuah hardisk. Itu kami jadikan barang bukti."

"Kami bekerjasama dengan Kominfo agar segera take out seluruh video dan foto berkaitan dengan S," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda DIY, AKBP Roberto Gomgom Manorong Pasaribu. (*)

Editor : Hafidh