Memelihara Kucing Memang Menyenangkan, Tapi Juga Perhatikan Bulunya Terhadap Kesehatan Kita

Minggu, 14 November 2021 | 09:34
pexels.com

Untuk tetap mwengambil mafaatnya saat memelihara kucing di rumah, kamu tetap memperhatikan kesehatan rumah

WIKEN.ID – Banyak orang suka memelihara kucing di rumah. Pemicunya, tingkah kucing yang lucu dan menggemaskan membuat banyak orang memilih kucing sebagai hewan peliharaan.

Memelihara kucing di rumah banyak manfaatnya.

Merawat hewan piaraan sama saja seperti aktivitas menyenangkan untuk mengusir stres.

Namun, kamu tetap memperhatikan kesehatan rumah.

Jika kamu punya hewan peliharaan, khususnya anjing dan kucing memang sangat membutuhkan perawatan dalam hal kebersihannya.

Selain perawatan untuk hewannya, perawatan juga dibutuhkan di rumah.

Salah satunya membersihkan bulu-bulu hewan peliharaan yang banyak menempel di tempat tidur, sofa maupun bantal.

Membersihkan bulu-bulu hewan ini susah-susah gampang, karena memang sulit dihilangkan dari sofa bahkan juga baju.

Bulu-bulu hewan peliharaan seperti kucing berbahaya jika tidak segera dibersihkan.

Hal ini Hal ini dikarenakan bulu kucing bisa mengandung bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, mulai dari kurap hingga toksoplasmosis.

Baca Juga: Bisa Dimandikan? Berikut Cara Merawat Kucing Anggora Si Bulu Banyak

Dikutip dari Grid.ID, berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh bulu kucing:

Alergi

Seperti yang kita ketahui, alergi disebabkan oleh reaksi sistem imun terhadap alergen yang berbeda-beda pada tiap orang.

Ini bisa terjadi karena tubuh bereaksi berlebihan terhadap pelepasan zat pencetus reaksi alergi yang disebut histamin.

Alergi bulu kucing yang paling sering dialami, sehingga kita tidak bisa memelihara atau bahkan tidak bisa dekat-dekat dengan kucing.

Alergi yang disebabkan oleh bulu-bulu kucing ini sebenarnya sangat wajar.

Biasanya reaksi alergi pada bulu kucing terjadi seperti batuk-batuk, gatal dan ruam merah di dada dan wajah mata merah, hidung gatal dan berlendir, bersin-bersin bahkan bisa membuat asma kambuh.

Oleh sebab itu, penderita asma dianjurkan untuk tidak memelihara hewan berbulu seperti kucing.

Baca Juga: Selalu Dikenal Tanpa Bulu, Kucing Sphynx Ternyata Memiliki Bulu di Bagian Ini

Toksoplasmosis

Toksoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit toxoplasma gondii.

Parasit ini terdapat pada kotoran kucing yang sudah terinfeksi dan dapat menular ke manusia.

Penyakit ini bisa berbahaya pada ibu hamil dan orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Pada ibu hamil, toksoplasmosis berisiko menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau penyakit bawaan lahir pada janin.

Penyakit toksoplasmosis juga bisa mengganggu kesuburan wanita.

Kurap

Kurap merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita pada kulit.

Penyakit ini dapat ditularkan oleh hewan ke manusia, dan salah satunya adalah kucing.

Kucing merupakan hewan yang sering terinfeksi kurap, hal ini terjadi karena bulu kucing sering basah dan juga karena bulu jarang dibersihkan.

Moms perlu waspada saat menemukan gejala kurap pada kucing, seperti adanya area melingkar yang berkerak dan disertai rontoknya bulu.

Saat menemukan gejala tersebut sebaiknya Moms langsung membawa kucing ke klinik hewan agar langsung ditangani oleh ahlinya.

Dan yang terpenting, ada baiknya Moms langsung membersihkan rumah agar terhindar dari jamur penyebab penyakit.

Orang-orang yang mempunyai alergi pun harus sebisa mungkin menjaga jarak dan menghindari kucing.

Untuk menjaga kesehatan keluarga dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ada baiknya menjaga kesehatan dan kebersihan hewan peliharaan kamu di rumah. (*)

Editor : Alfa