Belasan Tahun Jadi Asisten Sultan Andara, Merry Sebut Raffi Ahmad Bakal Marah Hal Ini Terjadi: Saya Udah Tahu
WIKEN.ID -Nama Raffi Ahmad sepertinya sudah dikenal banyak masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak, meskipun sudah belasan tahun berkecimpung di dunia hiburan, sosok Raffi Ahmad tetap bersinar sampai sekarang.
Bahkan suami Nagita ini dijuluki artis multi talenta karena bisa menjalankan profesi apa saja.
Berkat kerja kerasnya itupun, Raffi Ahmad sekarang dijuluki sultan Andara.
Nah, kalau berbicara tentang Raffi, nama Merry sang asisten pribadi pun tentu saja tak boleh ketinggalan.
Karier bossnya terus moncer, tentu saja Merry juga kecipratan untungnya.
Merry pun menjadi salah satu karyawan yang sudah menemani Raffi Ahmad belasan tahun lamanya.
Kendati demikian, ia masih ingat betul kebiasaan Raffi Ahmad.
Merry mengaku tak pernah dimarahi oleh Raffi.
Namun, ada satu hal yang akan membuat ayah Rafathar itu marah.
"Saya udah tahu, handphone dia enggak boleh tinggal setengah baterainya.
Kalau udah setengah harus dicolok (cas)," kata Merry seperti dikutip dari YouTube DENNY CAGUR TV, Minggu 31 Oktober 2021.
Denny Cagur pun baru mengetahui soal fakta tersebut.
Ia kemudian mencoba untuk mengulik kembali.
"Oh berarti HP itu Raffi enggak pernah sampai lowbat?," tanya Denny.
"Enggak boleh," jawab Merry.
"Setengah harus dicas?," tanya Denny lagi.
"Iya, kalau lowbat sampai merah dia pasti marah, saya udah tahu," jelas Merry.
Lantaran hal tersebut, Merry menjadi siap siaga.
Ia tak pernah lupa untuk selalu mengecek ponsel Raffi.
"Selalu ngecek karena kalau dia lagi syuting, handphone di aku.
Pas aku cek (baterai tinggal setengah), aku colok (cas)," terang Merry.
Pada momen itu, Merry justru mengaku dirinya yang justru memarahi Raffi Ahmad.
Pasalnya, Raffi kerap memberikan perintah beruntun tanpa memikirkan kondisinya.
"Kalau nyuruh itu satu belum dikerjain, udah nyuruh lagi.
Pernah waktu syuting di Pesbuker 'Mer ini, Mer ini'.
Bisa tunggu enggak, tangan saya dua, kaki saya dua.
Terus di Ruben 'Ini asistennya mana bosnya mana' saya bosnya gue gituin," kenang Merry.(*)