Kelihatannya Enak, Maria Ozawa Mendadak Bongkar Sisi Kelam di Balik Industri Film Dewasa: Bayangkan Jika Kamu Punya Anak..

Rabu, 20 Oktober 2021 | 15:23
dok.TribunJabar

Maria Ozawa

Kelihatannya Enak, Maria Ozawa Mendadak Bongkar Sisi Kelam di Balik Industri Film Dewasa: Bayangkan Jika Kamu Punya Anak..

WIKEN.ID -Siapa yang tak kenal dengan bintang film dewasa Jepang, Maria Ozawa?

Hampir semua kalangan pasti sudah tidak asing lagi ketika mendengar nama tersebut, terutama para pria yang menyukai film biru.

Sempat hilang bak ditelan bumi, Maria Ozawa kembali membuat gempar publik.

Wanita yang akrab disapa Miyabi itu baru saja membongkar sisi gelap gelap di balik industri film dewasa.

Baca Juga: Bolak-balik Geger dengan Artis Tanah Air, Terbongkar Nikita Mirzani Bisa Raup Miliaran Rupiah dari Aksi Huru-haranya, Kok Bisa?

Hal itu ia ungkapkan ke dalam kanal YouTube pribadinya, 12 Februari silam.

Dilansir dari Grid.ID, Miyabi mengaku bahwa menjadi bintang panas tidak seindah yang dibayangkan orang-orang.

Meski memiliki penghasilan besar, bisa keluar negeri, dan terkenal, Miyabi merasa nelangsa karena satu hal ini.

Ia pun mengaku menjadi sangat sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gisel Hari Ini: Scorpio Bakal Merasa Sangat Seksi, Hingga Kondisi Keuangan Penyebab Utama Stres!

"Satu hal yang aku sesali adalah soal hubungan dengan orang-orang. Itu sangat sulit percaya seseorang ketika kamu di industri ini," tuturnya.

Kata Maria, kebanyakan orang-orang mendekatinya hanya untuk uang atau seks.

"Pertama, orang-orang hanya datang untuk uangmu. Kedua, untuk hubungan asmara, mereka akan mengatakan cinta padamu."

"Tetapi kadang aku menyadari mereka hanya ingin berhubungan seks karena kamu berasal dari industri film biru."

"Atau mereka hanya ingin berhubungan seks karena kamu terkenal, kaya, muda."

Baca Juga: Tindak Tegas Kasus Rachel Vennya yang Kabur saat Karantina di Wisma Atlet, Polisi Bentuk Satgas Khusus: Ada Sanksi Pidana!

"Itu sungguh membuatku patah hati karena sulit mempercayai orang dan sulit menemukan pria yang terhormat atau teman yang mendukungmu sepenuh hati," ungkapnya.

Menurutnya, industri film dewasa sekarang lebih berat dari dulu.

Oleh karena itu, bagi yang tertarik terjun ke industri film dewasa, ia menyarankan untuk berpikir berulang kali.

"Industri (film dewasa) sekarang tidak sebagus sebelumnya. Bukan semakin buruk, tetapi lebih keras soal video dan marketing."

"Segalanya berbeda dari dulu. Jadi aku selalu mengatakan kepada mereka untuk berpikir dua kali, tiga kali," sarannya.

Baca Juga: Baru Saja Antar Indonesia Juarai Piala Thomas 2020, Intip Penampakan Rumah Jonatan Christie di Gang Sempit, Cuma Bisa Dilewati Motor!

Perempuan asal Jepang ini menyarankan, bagi yang tertarik menjadi bintang film dewasa, perlu impian yang besar dan mental yang kuat.

Pasalnya, bakal selalu ada seseorang atau suatu hal yang akan membuatmu merasa buruk.

"Orang-orang akan mencarimu dan menghancurkanmu. Mereka akan mencoba membuatmu jatuh."

"Kamu perlu kuat mental dan pikiran untuk menyingkirkan mereka dan mewujudkan impianmu. Itu sangat berat," pesannya.

Baca Juga: Makin Panas, Nikita Mirzani Ngaku Ogah Dikarantina Sepulang dari Swiss Sebelum Rachel Vennya Dipenjara: Gak Fair Lah!

Berkaca dari pengalamannya, Maria lanjut memberikan petuah bijak kepada para gadis yang ingin terjun keindustri film dewasa.

"Jangan lakukan demi uang. Karena itu tidak layak. Itu sungguh tidak layak."

"Mereka memang membayarmu dengan baik, tetapi kamu tidak boleh menghancurkan hidupmu hanya karena jutaan dolar."

"Karena itu akan menghancurkan hidupmu selamanya. (Videomu) Itu akan berada di internet selamanya."

"Bayangkan, jika kamu memiliki anak dan menikah. Itu sangat berat," tegasnya.

Baca Juga: Nggak Cuma Sekali, Nikita Mirzani Sebut Rachel Vennya Sudah Dua Kali Kabur Saat Karantina Pulang dari Luar Negeri!

Diketahui kini Maria Ozawa sudah 4 tahun lebih berenti dari industri film dewasa.

Dirinya kini tengah menyibukkan diri dengan membangun bisnisnya sendiri dan menjadi pembawa acara di TV dan Radio. (*)

Editor : Hafidh